Cara Bantu Lansia Pakai Internet

Ilustrasi orang lanjut usia atau lansia.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Menggunakan internet pada masa pandemi COVID-19 sudah menjadi hal wajib. Mulai dari anak-anak sampai orangtua. Anak-anak mungkin lebih mudah menyerap ketika diajari memakai internet dan segala hal yang menyertainya.

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Namun, orang lanjut usia (lansia) bisa jadi belum cukup memahami teknologi yang ada saat ini. Google, seperti dikutip pada Senin, 14 Februari 2022, membagikan kiat membantu lansia menggunakan teknologi berbasis internet:

1. Beri contoh langsung

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

Memberi contoh secara langsung mungkin lebih baik dibandingkan hanya menjelaskan secara verbal. Ajak orangtua praktik langsung menggunakan aplikasi sambil memberikan penjelasan bagaimana cara menggunakannya.

Sambil praktik, bantu mereka untuk melindungi akun online, seperti membuat kata sandi yang kuat. Pilih kalimat yang mudah mereka ingat dan susunan penulisan yang mereka pahami.

Areum Eks T-ARA Akhirnya Putus dengan Pacarnya Usai Menimbulkan Kontroversi

Misalnya, huruf pertama dari setiap kata ditulis dengan huruf kapital. Jangan biarkan mereka menggunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun. Gunakan alat pengelola sandi untuk membuat dan menyimpan sandi yang kuat.

2. Jadi sumber informasi

Dorong orangtua untuk mengecek lagi kebenaran informasi yang mereka terima, misalnya dengan bertanya kepada orang yang dipercaya.

Ingatkan orangtua untuk tidak mengunggah informasi pribadi, misalnya nama lengkap dan alamat di media sosial. Begitu juga dengan kata sandi, nomor PIN dan informasi rekening bank.

3. Kenali penipuan

Bantu orangtua untuk mengenali penipuan melalui tiga cara cara. Pertama, tidak gegabah. Penipu sering menciptakan situasi darurat untuk melumpuhkan insting. Minta orang tersebut memberikan penjelasan sebanyak mungkin, penipu biasanya tidak suka jika korbannya waspada.

Kedua, periksa informasi yang didapat. Jika menerima panggilan dari orang yang tidak dikenal, tutup saja. Jika orang tersebut mengaku dari sebuah institusi, misalnya bank, cari tahu kontak resmi bank tersebut dan bertanya langsung kepada petugas layanan konsumen.

Ketiga, jangan ikuti pesan yang tidak jelas. Seringkali penipu mengatakan menjual kupon hadiah yang bisa diberikan kepada orang-orang terkasih. Penjual atau agen yang memiliki reputasi baik tidak akan pernah meminta pembayaran tiba-tiba.

4. Berhenti sejenak adalah baik

Ketika terjadi sebuah peristiwa besar, informasi yang muncul pada masa awal sering kali tidak lengkap dan membuat bingung.

Minta orangtua untuk menunggu informasi yang akurat sebelum bereaksi. Jika orangtua merasa terganggu dengan interaksi online.

Misalnya, yang memicu perselisihan, dorong mereka untuk berhenti sejenak dan minta mereka meninggalkan diskusi yang tidak berguna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya