Tugas Tiga Operator Telekomunikasi di MotoGP Mandalika

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny G Plate mengatakan sudah membagi infrastruktur di kawasan Sirkuit Mandalika dalam tiga bagian. Salah satunya jaringan akses berupa fixed broadband dan mobile broadband.

"Fixed broadband berbasis serat optik digunakan untuk menyediakan WiFi kecepatan 20 sampai 100 MBps. Sementara mobile broadband, berdasarkan pengukuran tim kami di sekitar Sirkuit Mandalika, bandara, hotel, tempat wisata dan internet, mampu menyediakan internet berkecepatan 10 sampai 50 MBps," ungkapnya, Rabu, 16 Februari 2022.

Johnny melanjutkan bahwa tiga operator telekomunikasi siap menyediakan layanan internet, yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison. Uji coba kesiapan infrastruktur di kawasan Sirkuit Mandalika digelar bertepatan dengan Pramusim MotoGP pada 11-13 Februari.

Saat itu, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo mengeluarkan Izin Stasiun Radio (ISR) untuk empat pita frekuensi.

Keempatnya yaitu 410-430 MHz untuk komunikasi operasional Sirkuit Mandalika oleh ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) dan pita frekuensi 440-470 MHz untuk komunikasi internal 9 tim balap di bawah koordinasi Dorna Sports – penyelenggara MotoGP.

"Dua pita frekuensi lainnya adalah 3,5 GHz dan 26 GHz untuk pameran jaringan 5G oleh Telkomsel dan XL Axiata," tutur Johnny.

Ia juga akan mengadakan frequency clearance, pengamanan pita frekuensi, dua hari menjelang gelaran MotoGP 2022. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat potensi interferensi pada pita frekuensi.

"Pada frequency clearance nanti, kami memberi perhatian khusus pada pita frekuensi antara lain 410-430 MHz, 440-470 MHz, 600 MHz, 2,2 GHz, 3,5 GHz, dan 7 GHz," kata Johnny, menjelaskan.

Hati-hati, SIM Swapping is Back

Sistem bubble dan one way

Selain itu, meskipun keamanan dan ketertiban saat tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 baik dan lancar, namun titik-titik pengamanan akan diperluas saat penyelenggaraan MotoGP pada 18-20 Maret mendatang.

Ganti Oli Sepeda Motor Matik Bisa Dapat Kejutan

"Pengamanan di antaranya akan diperluas ke lokasi menginap dan wisata para tamu dan tim official. Adapun wilayah tersebut nantinya akan diterapkan sistem bubble. Karena, saat MotoGP nanti jumlah orang akan bertambah, maka ke depannya kita akan memperluas wilayah pengamanan," ujar Komandan Lapangan Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, Hadi Tjahjanto.

Kominfo Ancam Blokir 6 Platform Online Travel Agent yang Belum Daftar Sebagai PSE

Pembalap Ducati di Sirkuit Mandalika

Photo :
  • Motogp

Mantan Panglima TNI ini juga mengapresiasi lancarnya pengamanan saat tes pramusim yang dilakukan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat dan semua pihak pendukung. Tidak hanya dari sisi pengamanan, ia pun mengapresiasi manajemen rekayasa lalu lintas dan manajemen transportasi antarmoda yang berlangsung dengan baik.

Menanggapi pernyataan Hadi, Direktur Lalu Lintas Polda NTB Komisaris Besar Djoni Widodo sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas khusus saat kembalinya penonton usai perhelatan MotoGP. Penonton tentunya akan kembali pada waktu yang bersamaan sehingga butuh rekayasa lalu lintas khusus menangani hal tersebut.

"Pada saat kedatangan penonton tiba di waktu yang berbeda, sehingga arahan untuk menuju parkir timur atau barat jauh lebih mudah.Namun berbeda dengan selesai race, penonton kembali pada waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, kita menerapkan rekayasa lalu lintas khusus, yaitu one way," kata Djoni.

Maksud dari sistem one way adalah menggunakan dua sisi jalan bypass untuk arus balik penonton MotoGP. Untuk wilayah barat, terutama di gate tiga akan diarahkan ke Sengkol menuju bundaran Bizam. Sedangkan parkir tengah dan parkir timur semuanya menggunakan jalur bypass.

Sebelum one way diberlakukan, Satlantas yang bertugas akan menjaga atau menutup beberapa underpass di jalan tersebut. Penutupan underpass bertujuan supaya tidak ada masyarakat yang naik ke atas sehingga terjadi perbenturan atau berlawanan arah dengan kembalinya penonton.

"Sebelum race selesai, sekitar pukul 15.30 WITA, shuttle bus sudah menunggu di masing-masing gate, sehingga tidak terjadi penumpukan penonton dan rebutan shuttle ketika race selesai," papar Djoni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya