Ini Dia Ciri-ciri Orang yang Dianggap Membosankan

Ilustrasi bosan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sekelompok ilmuwan dari University of Sussex, Inggris menemukan ciri-ciri terhadap apa yang paling tidak diminati orang dengan fokus pada beberapa aspek kehidupan sehari-hari.

Perburuan Alien Belum Usai, Kawan

Melansir dari situs Express, Senin, 21 Maret 2022, studi yang dilakukan oleh Wijnand van Tilburg, Eric Igou, dan Mehr Panjwani baru-baru ini diterbitkan dalam Jurnal Personality and Social Psychology Bulletin.

Dalam studi tersebut, mereka mengklaim bahwa ada kebutuhan yang tidak terpenuhi untuk penelitian, di mana proses psikologis yang mendasari dan konsekuensi dari menganggap seseorang 'membosankan' sebagian besar belum dipelajari.

Samudra Tersembunyi Ditemukan di Perut Bumi, Tiga Kali Lebih Besar dari Lautan Biasa

Para ilmuwan fokus pada pekerjaan, hobi, dan karakteristik pribadi yang dianggap orang sebagai stereotip karakter membosankan. Untuk tujuan penelitian, mereka melakukan lima percobaan yang melibatkan lebih dari 500 orang.

Studi menemukan bahwa profesi yang paling membosankan adalah akuntansi, analisis data, dan asuransi. Sebaliknya profesi seperti akting, sains, dan jurnalisme adalah pekerjaan yang paling tidak membosankan.

5 Fakta Menarik Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024

Mengenai hobi, para ilmuwan mengklaim bahwa pergi ke gereja, menonton TV, dan mengamati binatang seperti mengamati burung termasuk yang dianggap paling membosankan. Hobi-hobi ini bahkan melampaui kolektor perangko.

Karakteristik lain yang ditemukan membosankan adalah tempat tinggal. Ternyata orang yang tinggal di kota berukuran sedang dianggap paling membosankan. Selain itu orang yang merokok, banyak bicara, dan sering mengeluh juga dianggap membosankan.

Para ilmuwan lalu menyimpulkan bahwa orang-orang dengan karakteristik ini dilihat oleh orang lain sebagai orang yang kurang memiliki kehangatan dan kompetensi interpersonal.

Akhirnya, orang-orang yang dianggap membosankan dihindari secara sosial. Mereka bahkan menemukan bahwa orang-orang yang dipaksa menghabiskan waktu dengan orang-orang yang membosankan pada akhirnya ingin diberi kompensasi atas waktu mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya