Jaringan 3G di Wilayah Ini akan Hilang

Jaringan 2G, 3G dan 4G/LTE.
Sumber :
  • Wonderful Engineering

VIVA – Teknologi 3G diluncurkan oleh operator asal Jepang NTT DoCoMo pada 2001. Teknologi generasi ketiga ini hadir sebagai solusi akan kebutuhan internet dengan menawarkan kecepatan data hingga 2 Mbps.

Telkomsel Kasih Kabar Positif

Kehadiran 3G di tengah masyarakat akhirnya memunculkan layanan baru seperti konferensi video, streaming video, voice over IP/VoIP seperti Skype, browsing, pengiriman email dengan kapasitas besar, dan berbagi data.

Tidak lagi hanya berbatas SMS, atau bahkan era MMS sudah mulai terlupakan, lantaran menggunakan teknologi 2G.

Investasi di Indonesia, Menperin Ingatkan Apple harus Penuhi Aturan TKDN

Memiliki kecepatan mencapai 2 Mbps, jaringan 3G juga mendorong kelahiran smartphone, seperti BlackBerry dan iPhone.

Kapan teknologi ini masuk ke Indonesia? Berdasarkan data yang diolah VIVA Tekno, teknologi 3G dimulai pertama kali pada 2005.

Driver Ojol juga Bisa Mudik Lebaran Gratis

Ilustrasi 3g dan 4g.

Photo :
  • http://www.ruangteknologi.com/

Kala itu, Telkomsel berhasil melakukan uji coba 3G berbasis teknologi W-CDMA (Wideband-code Division Multiple Access) di Jakarta.

Keberhasilan ini terus berlanjut ke beberapa wilayah, seperti Surabaya dan Batam. Barulah pada 2006, Telkomsel menjadi operator telekomunikasi pertama yang menggelar jaringan 3G secara komersial.

Langkah Telkomsel kemudian diikuti oleh operator telekomunikasi lain, seperti Indosat (kini Indosat Ooredoo Hutchison) dan Excelcom (kini XL Axiata). Lantas, setelah 16 tahun, kini teknologi 3G siap disuntik mati.

Hal ini karena Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo mau menjadikan jaringan seluler 4G sebagai tulang punggung konektivitas di Indonesia.

Pemerintah meminta seluruh operator seluler untuk melakukan kajian rencana penghapusan jaringan 3G yang dinilai sudah tidak efisien dan efektif di tengah keterbatasan spektrum frekuensi.

Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Ismail mengklaim bahwa pengguna 3G semakin turun setiap tahunnya. Bahkan, selama pandemi COVID-19 turunnya drastis.

"Pandemi secara tidak langsung ikut mempercepat upgrade (pengalihan) teknologi seluler pengguna dari 3G ke 4G. Kita terus melakukan pemantauan terhadap pengguna 3G ini. Perkiraan hanya 2-3 persen pengguna 3G dari total konsumen seluler," kata dia, usai acara buka puasa bersama beberapa waktu lalu.

Persentase jumlah pengguna 3G, lanjut Ismail, tersebar di seluruh Indonesia, di mana mayoritas berada di daerah-daerah pelosok yang infrastruktur 4G di wilayah tersebut belum siap. Salah satunya wilayah Indonesia timur.

Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel Wong Soon Nam.

Photo :
  • Telkomsel/VIVA

Sementara itu, Telkomsel sebagai pelopor teknologi generasi ketiga memutuskan untuk mematikan seluruh jaringan tersebut pada akhir tahun ini.

Tentu, menghapus 3G bukan perkara mudah. Operator telekomunikasi pelat merah itu harus melakukannya secara bertahap.

Proses pengalihan seluruh layanan jaringan 3G ke jaringan 4G/LTE, dengan total lebih dari 49 ribu BTS 3G di 504 kabupaten/kota, secara bertahap mulai Maret hingga akhir tahun ini.

Tahap pertama dimulai pada Maret-Mei di 90 kabupaten/kota. Pada tahap ini, Telkomsel melakukan upgrade jaringan di 766 kecamatan yang meliputi area Jawa Bali dan Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan).

"Area ini menjadi yang paling mendominasi untuk percepatan proses pengalihan seluruh jaringan 3G ke 4G/LTE di sepanjang bulan Maret hingga Mei," ungkap Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel Wong Soon Nam.

Lalu, Juni-Juli menjangkau 132 kabupaten/kota, Agustus-Oktober 178 kabupaten/kota, dan November-Desember menjangkau 104 kabupaten/kota.

Nam optimistis, melalui percepatan upgrade layanan jaringan 3G ke 4G/LTE, akan mampu menghadirkan konektivitas digital dengan kualitas prima yang merata hingga pelosok negeri.

Meski begitu, ia mengingatkan, selama proses pengalihan berlangsung, pelanggan masih dapat melakukan layanan panggilan suara dengan nyaman dan tetap terjaga melalui jaringan 2G Telkomsel yang masih tersedia.

"Pelanggan juga dapat merasakan pengalaman panggilan suara berkualitas HD sambil menikmati akses internet," tuturnya. Akses tersebut seperti browsing, bermain game, video streaming, secara bersamaan dengan menggunakan layanan VoLTE Telkomsel yang kini telah tersedia di 514 kabupaten/kota.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya