Bantuan Internet Elon Musk ke Ukraina yang Dibekingi AS Mencurigakan

Elon Musk.
Sumber :
  • Teslarati.com

VIVA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) membayar SpaceX milik Elon Musk untuk mengirim beberapa terminal internet Starlink ke Ukraina.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Seperti diketahui, negara bekas Uni Soviet itu sedang berkonflik dengan Rusia.

"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Akan ada (bantuan) lebih banyak terminal (yang sedang) dalam perjalanan," kata dia, seperti dikutip dari laman Independent, Selasa, 12 April 2022.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Presiden SpaceX Gwynne Shotwell merasa bangga karena bisa menyediakan terminal internet untuk Ukraina.

Tapi, ia mengklaim tidak berpikir kalau pemerintah AS memberi mereka dana untuk mengirim terminal ke negara bekas komunis tersebut.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Salah satu media asal AS, Washington Post, juga melaporkan bahwa USAID membeli lebih dari 1.330 terminal internet Starlink yang nilainya mencapai US$2 juta dari SpaceX untuk dikirim ke Ukraina.

Artinya, harga per unitnya sebesar US$1.500.

Padahal, SpaceX sebelumnya telah menyumbangkan 3.670 terminal internet, atau nilainya sekitar US$10 juta, termasuk untuk biaya koneksi internet selama tiga bulan yang sudah disediakan dalam terminal yang dikirim ke Ukraina.

Namun, nilai laporan USAID itu pun cukup aneh. Karena, biaya per unitnya tertulis US$1.500. Masalahnya, saat ini Starlink punya dua jenis terminal.

Yaitu, terminal biasa yang harganya US$600 dan terminal yang lebih canggih seharga US$2.500.

Bisa jadi, USAID membeli terminal versi biasa yang harganya US$600 sekaligus biaya koneksi internetnya yang mencapai US$110 per bulan untuk paket standard dan US$500 per bulan untuk paket premium.

Laporan Washington Post juga menyebut USAID membayar lebih dari US$800 ribu untuk pengiriman 5.000 terminal ke Ukraina.

Dalam keterangan resminya, USAID juga menyebut kalau pengiriman terminal internet Starlink bisa terwujud karena bantuan dari banyak pihak, yang sumbangannya jika ditotal mencapai US$15 juta.

Meski begitu, juru bicara USAID mengklaim bahwa pengiriman terminal internet Starlink dimungkinkan oleh berbagai pemangku kepentingan, yang kontribusi gabungannya bernilai lebih dari US$15 juta yang memfasilitasi pengadaan, penerbangan internasional, transportasi darat dan layanan internet satelit dari 5.000 terminal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya