- The Star
VIVA – Petugas kepolisian merasa kebingungan setelah menghentikan mobil di malam hari. Mereka mengira pengemudi yang tidak menyalakan lampu depannya tengah lelah atau mungkin mabuk.
Tapi ternyata tidak ada satu pun alasan yang benar.
Dua petugas di San Francisco, Amerika Serikat (AS) kebingungan ketika menghampiri robotaxi (taksi robot) atau mobil tanpa supir milik perusahaan AS Cruise di lampu merah pada awal April tahun ini.
Dalam sebuah video yang diposting di Instagram pada 2 April oleh seorang saksi mata, salah satu polisi terlihat mengintip melalui jendela mobil ketika mencoba membuka pintu pengemudi tetapi tidak berhasil.
Saat ia kembali ke mobilnya, taksi robot itu mulai melaju yang tampaknya akan dikejar polisi. Tapi ternyata mobil otonom itu berhenti lagi, tepat setelah persimpangan jalan dan dengan patuh menyalakan lampu hazard.
Taksi robot hanya mencari tempat yang lebih aman untuk pemeriksaan lalu lintas dan tidak berusaha melarikan diri, klarifikasi dari juru bicara Cruise, mengutip dari situs The Star, Rabu, 13 April 2022.
Petugas kepolisian yang menghentikan mobil tanpa supir itu akhirnya menghubungi Cruise, yang kemudian memperbaiki masalah tersebut.
Anak perusahaan General Motors, Cruise, meluncurkan layanan taksi robot komersial di San Francisco pada Februari lalu. Mobil tanpa pengemudi itu diizinkan untuk membawa penumpang di malam hari.
