Tenaga Eksogen: Jenis-jenis dan Dampak yang Harus Anda Ketahui

Pengerukan sedimentasi dan sampah di sungai Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Tenaga eksogen merupakan salah satu tenaga yang membentuk suatu permukaan bumi. Selain ada tenaga eksogen, ada juga tenaga endogen. Tenanga eksogen sendiri yaitu suatu tenaga yang asalnya dari luar permukaan bumi.

BMKG: Wilayah DKI Jakarta Bakal Diguyur Hujan Pada Jumat Siang

Di mana asalnya, dari atas permukaan bumi, seperti halnya adanya pengaruh dari aktivitas manusia, air, angin, organisme, sinat matahari dan es. Tenaga eksogen memiliki berbagai jenis varian yang perlu Anda ketahui. Tidak hanya itu, ada pula dampak yang dihasilkan oleh tenaga eksogen ini, baik itu negatif maupun positif.

Daripada berlama-lama menebak apa itu tenaga eksogen dan jenis, serta dampaknya. Ada baiknya simak ulasan berikut ini yang perlu Anda ketahui tentang tenaga eksogen.

BMKG Terbitkan Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali, Masyarakat Diminta Waspada

Jenis-jenis Tenaga Eksogen

Berikut ini terdapat tiga jenis tenaga eksogen yang perlu Anda ketahui. Kira-kira, apa saja?

Hujan Deras di Bogor, Satu Pintu Bendungan Katulampa Jebol

1. Pelapukan

Pelapukan sendiri merupakan proses penghancuran massa batuan menjadi massa tanah. Pada umumnya, proses pelapukan ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Adapun beberapa faktor yang memengaruhi proses pelapukan, mulai dari iklim dan cuaca, topografi, batuan induk, serta organisme yang hdup di atas batuan tersebut.

Berdasarkan prosesnya, pelapukan dibagi menjadi dalam tiga jenis: Melansir dari ruangguru.com berikut jenis pelapukan berdasarkan prosesnya.

A. Pelapukan Fisik / Mekanis

Pada jenis proses pelapukan fisik, penghancuran batuan dibuat menjadi pecahan yang lebih kecil dan terjadi tanpa mengalami periahan susunan kimia.

Pelapukan jenis ini terjadi karena adanya perubahan musim, menyusupnya es di celah batuan, atau perbedaan suhu siang dan malam yang ekstrem.

Pada proses pelapukan fisik ini batunya sangat padat dan keras. Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan suhu siang dan malam di gurun cukup tinggi.

B. Pelapukan Kimia

Pelapukan kimia merupakan salah satu jenis pelapukan yang terjadi karena suatu faktor. Salah satu faktor itu adalah air.  Bentuk dari pelapukan ini adalah adanya besi yang berkarat lantaran terkena air hujan. Proses ini terjadi karena adanya hidrolisis air.

C. Pelapukan Biologis

Pelapukan jenis ini disebabkan karena adanya aktivitas organisme. Bentuk-bentuk dari pelapukan jenis ini dapat terjadi di perabotan kayu akibat rayap.

Di mana kayu yang keras akan berubah menjadi serbuk-serbuk kayu. Tidak hanya itu, adanya bentuk pelapukan lain yang dilakukan lumut terhadap bebatuan di sungai.

2. Erosi

Jenis tenaga eksogen lainnya yaitu adalah erosi. Erosi juga bisa menghancurkan. Hanya saja, erosi mengalami penghancuran lebih cepat dari pelapukan. Erosi sendiri merupakan sebuah proses adanya pengikisan daerah atau wilayah kareana adanya beberapa faktor. Mulai dari air dan angin.

Berdasarkan penyebabnya, jenis-jenis erosi ini bisa dibagi menjadi 4. Apa saja itu?

A. Ablasi

Merupakan suatu erosi yang terjadi karena adanya air sungai dan hujan. Ablasi ini bisa menyebabkan tebing di sungai jadi semakin dalam, akibat adanya aliran sungai.

Adapun 4 tahapan ablasi yang dapat membentuk aliran sungai. Beberapa di antaranya sebagai berikut;

- Erosi percik, yaitu ketika air hujan jatuh dan mulai mengikis tanah.
- Erosi lembar, yaitu tanah bagian atas yang terkikis dan kesuburannya mulai berkurang.
- Erosi alur, yaitu tanah yang terkikis mulai membentuk alur sebagai tempat mengalirnya air.
- Erosi parit, yaitu terbentuk parit atau lembah karena kikisan dari aliran air yang terus menerus.

B. Deflasi dan Korasi

Erosi yang disebabkan adanya angin. Deflasi dan koresi sendiri merupakan sebuah erosi yang terjadi di daerah gurun. Perbedaan kedua jenis erosi akibat angin ini yaitu korasi disebabkan oleh angin dan pasir (badai pasir), sementara deflasi hanya disebabkan oleh angin.

C. Abrasi

Proses pengikisan pantai satu ini disebabkan karena adanya gelombang laut. Salah satu bentuk erosi yang terjadi di pantai adalah terbentuknya tebing karena adanya gesekan dari gelomban laut yang membentur.

D. Eksarasi

Eksarasi merupakan pengikisan yang disebabkan oleh es yang mencair. Es yang mencair ini mengakibatkan batuan akan masuk ke bawah dan mengendap. Fenomena jenis ini dinamakan fjord.  Fjord terlihat seperti sebuah pantai yang menjorok ke darat dan dikelilingi oleh tebing yang curam.

3. Sedimentasi

Sedimentasi adalah peristiwa mengendapnya material batuan yang dibawa oleh angin atau air. Kalau pada erosi dan pelapukan terkesan “merusak” yang telah ada, sedimentasi justru “menambah” material baru.

Adapun  jenis-jenis dari sedimentasi, adalah sebagai berikut ini;

- Sedimentasi akuatis: pengendapannya disebabkan tenaga air.
- Sedimentasi marine: disebabkan oleh gelombang air laut.
- Sedimentasi geolis: pengendapannya disebabkan oleh embusan angin.

4. Pergerakan Masa Tanah (Mass Wasting)

Pergerakan massa tanah (mass wasting) adalah semua pengangkutan massa tanah menuruni lereng karena adanya pengaruh gravitasi. Secara sederhana, pergerakan massa tanah dapat disebut longsor. Semakin tinggi atau curam bidangnya, maka kecepatan pergerakan massa tanahnya juga tinggi.

Dampak Tenaga Eksogen

Kira-kira apa aja ya dampak yang dihasilkan oleh tenaga eksogen itu? Melansir dari zenius.net, berikut ini terdapat beberapa dampak positif dan negatif dari tenaga eksogen. 

1. Dampak Positif Tenaga Eksogen 

- Aktivitas pelapukan dapat menghasilkan bentuk permukaan bumi yang unik, yang kemudian bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata yang dapat dijadikan sumber penghasilan oleh masyarakat sekitar. 
- Memunculkan habitat. Dengan adanya pelapukan terhadap batuan, terbentuklah tanah sehingga memungkinkan tumbuh- tumbuhan hidup di atas tanah tersebut. Dengan adanya kehidupan tumbuh-tumbuhan di atas tanah, telah menyebabkan adanya kehidupan hewan dan manusia.
- Proses sedimentasi bisa menghasilkan daratan baru yang subur.

2. Dampak Negatif Tenaga Eksogen 

- Erosi pada tanah akan mengangkut humus pada lapisan tanah atas sehingga kesuburan tanah berkurang.
- Erosi pada daerah pantai menyebabkan berkurangnya luas lahan pantai.
- Hasil-hasil erosi yang diendapkan (sedimentasi) di muara-muara sungai menyebabkan pendangkalan di muara sungai, akibatnya sungai menjadi mudah mengalami banjir ketika musim hujan.

Anmat Komang (62), seorang pria paruh baya warga Desa Tanjung Saleh, Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya mengalami luka serius setelah dirinya diserang buaya muara, pada Kamis 11 April 2024.

Ambil Air Wudhu di Parit, Pria Tua di Kubu Raya Diserang Buaya Muara

Peristiwa itu mengakibatkan Anmat Komang mengalami luka robek yang cukup serius di bagian betis kaki sebelah kiri dan tangan kirinya akibat gigitan buaya.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024