Twitter dan YouTube Punya Kabar Gembira

VIVA – Twitter dan YouTube memberikan kabar gembira untuk pengguna. Sebab, YouTube akhirnya menghadirkan YouTube Shorts di perangkat yang memiliki layar lebih lebar, yaitu iPad dan Tablet Android.

Sementara fitur 'edit' pada Twitter kabarnya tetap dapat melacak riwayat cuitan sehingga jejak digital dari tulisan pengguna bisa terlihat.

Kehadiran YouTube Shorts di iPad maupun Tablet Android ini tentu menggembirakan karena selama ini bentuk konten YouTube Shorts difokuskan untuk para pengguna ponsel pintar atau smartphone yang memiliki layar lebih kecil.

Seperti dikutip dari situs Phone Arena, Senin, 18 April 2022, YouTube Shorts nantinya akan tersedia di bentuk perangkat tablet sehingga pengguna tablet bisa juga menyaksikan konten-konten Shorts.

Meski begitu, belum diketahui akankah YouTube Shorts untuk Tablet Android atau iPad akan dirilis bersamaan atau tidak, namun yang jelas keduanya akan dihadirkan dalam beberapa pekan ke depan.

YouTube Shorts menjadi kompetitor bagi Snapchat, Instagram Reels, dan juga TikTok dalam hal berbagi video-video pendek.

Format konten video pendek dalam beberapa tahun terakhir naik daun dan mendapatkan sambutan hangat dari para pengguna internet.

Selain durasi singkat yang disukai oleh pengguna layanan, bagi pembuat konten tentunya video pendek bisa membantu untuk meringkas waktu dalam memproduksi video.

YouTube Shorts yang baru dikenalkan di 2020, dalam dua tahun beroperasi tercatat telah mengumpulkan lima triliun penayangan per Januari 2022.

Hal itu menunjukkan animo masyarakat menyambut konten- konten berdurasi pendek sangatlah baik. Setelah fitur YouTube Shorts ditayangkan, pengguna tablet akan melihat "tab" Shorts di dalam aplikasi YouTube.

Detail lebih lanjut tentang cara membuat Short menggunakan lagu dari perpustakaan YouTube tersedia di halaman dukungan.

Jika layanan ini terealisasi untuk dirilis, maka nantinya YouTube Shorts akan tersedia di ponsel pintar, laptop dengan sistem operasi Android, dan juga Tablet dengan sistem operasi iOS dan Android.

Sementara itu, fitur 'edit' Twitter yang dikabarkan tetap bisa melacak riwayat cuitan diungkapkan oleh pembocor teknologi Jane Manchun Wong yang menyebutkan fitur 'edit' tidak mengubah cuitan namun justru membuat ulang cuitan baru.

"Sepertinya pendekatan Twitter untuk Edit Tweet tidak dapat diubah, seperti, alih-alih mengubah teks Tweet dalam Tweet yang sama (ID yang sama), ia membuat ulang Tweet baru dengan konten yang diubah, bersama dengan daftar Tweet lama sebelumnya," ungkap dia, seperti dikutip dari situs The Verge.

Namun, Jane Manchun Wong mencatat editan itu masih tidak jelas apakah riwayat cuitan yang diubah akan muncul bagi publik atau khusus untuk penggunanya.

Tapi, jika Twitter memutuskan untuk membuat riwayat tweet menjadi publik, itu bisa menjadi cara untuk mengatasi kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan fitur tersebut.

Karena, beberapa kritikus percaya itu dapat digunakan untuk mengubah catatan publik dan menyesatkan pengguna. Peneliti aplikasi Alessandro Paluzzi juga mencuit dan menunjukkan cara kerja fitur terbaru yang disebut 'edit' itu.

Ia memberi gambaran sekilas tentang bagaimana tombol edit sebenarnya terlihat saat digunakan di Twitter. Dalam satu tangkapan layar, Paluzzi menunjukkan bagaimana opsi “Edit Tweet” dapat muncul di menu tiga titik di sisi kanan tweet Anda.

Setelah memilih tombol itu maka Anda akan dibawa ke layar yang sangat mirip dengan layar pembuatan cuitan biasa, hanya saja sudah diisi dengan teks tweet Anda dan mengatakan "Perbarui" di sudut kanan bawah alih-alih "Tweet."