TikTok Musuh Instagram

Instagram.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Instagram sedang mengatasi masalah berbagi ulang konten di platformnya. Baru saja mereka mengumumkan perubahan pada algoritma peringkatnya yang akan menyoroti konten asli dibanding konten yang dibagikan ulang.

Selain Narkoba, Ini Deretan Kontroversi Selebgram Chandrika Chika

Sikap ini kemungkinan untuk mengatasi masalah TikTok yang membanjiri fitur Reels yang mana keduanya tengah bersaing ketat.

Saat ini pengguna dapat menandai diri mereka sendiri di bawah kategori seperti 'Fotografer' atau 'Rapper' dan menampilkannya saat mereka ditandai di sebuah pos.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Perubahan baru yang berfokus pada kreator adalah untuk memastikan bahwa kredit diberikan kepada mereka yang pantas mendapatkannya, kata Kepala Instagram Adam Mosseri dalam sebuah posting yang mengumumkan perubahan tersebut.

"Jika Anda membuat sesuatu dari awal, Anda harus mendapatkan lebih banyak pujian daripada jika Anda membagikan ulang sesuatu yang Anda temukan dari orang lain. Kami akan berbuat lebih banyak untuk mencoba dan lebih menghargai konten asli, terutama dibandingkan dengan konten yang diposting ulang," paparnya.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Perubahan tersebut menunjukkan bahwa Instagram sangat fokus untuk mempromosikan konten asli di platform, mengutip dari situs Metro, Senin, 25 April 2022. Ini bukan pertama kalinya aplikasi milik Meta itu menentang pembagian ulang konten.

Pada 2021, algoritma Instagram mulai menurunkan peringkat Reels dengan logo TikTok. Orang-orang berpendapat bahwa Reels pada dasarnya adalah tiruan TikTok dan mereka tidak sepenuhnya salah.

Meta meluncurkan Reels di Instagram pada 2020 dan di Facebook pada 2021 sebagai tanggapan atas popularitas TikTok.

Dengan pembaruan ini pembuat konten mungkin akan didorong untuk memilih platform mana yang bekerja lebih baik untuk mereka dan fitur baru ini mungkin benar-benar melindungi pembuat konten dari akun yang mendapatkan pengaruh dengan membagikan ulang karya mereka tanpa kredit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya