Anak Muda Harus Dilibatkan Dalam Perumusan Kebijakan Digital

Ilustrasi anak muda.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

VIVA – Anak muda memegang peranan penting dalam kemunculan solusi digital. Mulai dari aplikasi ride-hailing hingga layanan kesehatan.

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

Di saat yang sama, anak muda dihadapkan oleh berbagai tantangan mulai dari kesenjangan infrastruktur internet maupun literasi dan keterampilan digital.

Sayangnya, mereka juga jarang dilibatkan dalam perumusan kebijakan yang berkaitan dengan ekonomi digital.

5 Minuman Herbal Penjaga Kolesterol Tetap Terkendali

Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto menekankan kolaborasi antara Digital Economic Working Group (DEWG) G20 dengan Pra-KTT Y20, khususnya berkaitan dengan aliran data lintas batas, serta keterampilan dan literasi digital.

"Apalagi kita tahu isu ini paling dapat membantu menghilangkan berbagai rintangan berkaitan dengan industri digital," kata dia, dalam konferensi pers virtual, Senin, 25 April 2022.

Ramalan Zodiak Sabtu 20 April 2024, Sagitarius: Hati-hati dengan Teman Dekat

Wahyu juga menekankan pentingnya peningkatan literasi digital di kalangan anak muda, serta peraturan berkaitan dengan tata kelola digital.

Sebab, literasi digital menjadi pekerjaan rumah untuk Indonesia. "Kita sudah bangun infrastrukturnya, tapi kita juga harus membangun literasi digital untuk meraup keuntungan dunia digital, khususnya bagi generasi muda," paparnya.

Menurutnya, perkembangan digital tanpa tata kelola digital tidaklah efektif. Adanya peraturan yang berkaitan dengan tata kelola digital bisa membuat ekonomi digital lebih berkembang.

Regulasi perlindungan data pribadi, misalnya, diperkirakan dapat meningkatkan kepercayaan diri konsumen dalam transaksi digital.

Wahyu melanjutkan adanya konektivitas dan pemulihan pascapandemi COVID-19, di mana industri startup dan modal ventura bekerja sama untuk membentuk kekuatan ekonomi baru, yang sebagian besar berasal dari kalangan anak muda, sehingga diharapkan bisa menciptakan dunia yang lebih baik.

Pada kesempatan yang sama, Setiaji selaku Asisten Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, mengajak anak muda untuk proaktif menciptakan inovasi teknologi khususnya bidang kesehatan.

"Kami membutuhkan lebih banyak inovasi lagi dari para generasi muda, untuk bekerja sama mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada. Mari kita bersama berkolaborasi untuk layanan kesehatan Indonesia yang lebih baik," ungkap dia.

Digital Product Manager Government Digital Service United Kingdom, Angus Barry, mengingatkan jika anak muda perlu membentuk jalan karir yang sesuai untuk mendorong lebih banyak dari mereka dengan kemampuan digital untuk bekerja di pemerintahan.

"Jadi, pilihannya bukan hanya sebagai IT, tetapi ada UX developer dan sebagainya," jelas dia.

Angus juga berbicara tentang portal e-government Gov.uk yang berhasil mengintegrasikan sekitar dua ribu situs pemerintahan ke dalam satu domain, serta membahas bagaimana mendorong anak muda yang menguasai kemampuan digital bekerja di pemerintahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya