- Wired
VIVA – Kemajuan teknologi semakin pesat saat ini, di mana banyak perubahan dunia digital yang juga mempengaruhi bisnis dan investasi dunia.
Keberhasilan Axie Infinity dan penggantian nama Facebook menjadi Meta pada 2021 telah membuat GameFi dan metaverse berkembang pesat.
Hal itu terbukti dengan banyaknya investor dan pemain bisnis yang mulai melirik dua industri baru ini sebagai lahan bisnis masa depan. Seperti dikutip dari situs Coinex, Kamis, 12 Mei 2022, setidaknya dua perusahaan mengikuti langkah Facebook, yaitu BSC dan Solana.
Dengan mengandalkan biaya transaksi yang murah dan kecepatan transaksi yang tinggi serta trafik dari Binance Exchange, BSC berhasil menggaet sebagian besar permainan chain popular.
Seperti yang dilansir dari informasi resmi Solana, tempat berkumpulnya proyek GameFi lainnya, sebagian besar game yang akan dirilis adalah blockbuster.
Didukung oleh konsumen yang sangat fanatik serta komunitas yang aktif, banyak aset game NFT (non-fungible token) terjual setelah ditayangkan, dan harganya bahkan terkadang melonjak sepuluh kali lipat di pasar.
Sebaliknya, Avalanche, public chain yang muncul tahun ini, nampaknya menurun dengan beberapa proyek permainan rantai terkenal.
Saat BSC dan Solana berubah menjadi lautan merah, Avalanche, yang juga menawarkan kinerja tinggi dan biaya rendah, mungkin menjadi magnet berikutnya untuk permainan chain.
Salah satu contohnya game Crabada, permainan chain yang populer dan menguntungkan di Avalanche. Mode Penjarahan khusus menarik banyak pemain, yang mungkin menandakan ledakan dalam permainan berantai di sini.
Avalance merupakan Blockchain yang dirancang sebagai jaringan terdesentralisasi yang aman dan terdistribusi secara global.
Sementara Crabada adalah game pertempuran NFT yang berbasis di dunia bawah laut yang diisi dengan pertarungan sengit kepiting pertapa. Token game ini bisa dibeli dan didapatkan di situs Coinex.
