Twitter Lagi Tidak Baik-baik Saja

Kepala Eksekutif Twitter Parag Agrawal (kiri).
Sumber :
  • Twitter @paraga

VIVA – Kepala Eksekutif Twitter Parag Agrawal mengatakan dalam sebuah memo internal kepada seluruh karyawan bahwa dua petinggi senior dari divisi konsumen dan pendapatan akan meninggalkan perusahaan.

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

Ia mengatakan bahwa Twitter juga akan menghentikan sebagian besar perekrutan dan meninjau ulang semua lowongan pekerjaan yang ada.

Keputusan itu diambil salah satunya karena Twitter tidak dapat mencapai target pertumbuhan pengguna dan pendapatan yang telah ditetapkan pada 2020.

10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan

"Kami harus terus berhati-hati dengan tim, perekrutan, dan biaya kami," kata Parag Agrawal, seperti dikutip dari situs Techcrunch, Sabtu, 14 Mei 2022.

Seperti diketahui, Twitter menargetkan US$7,5 miliar atau hampir Rp110 triliun dalam pendapatan tahunan dan 315 juta pengguna harian pada akhir 2023. Akan tetapi, target tersebut ditarik kembali dalam laporan pendapatan baru-baru ini.

Ian Wright Sebut 2 Pemain Ini Dibutuhkan Arsenal untuk Taklukkan Bayern Munich, Siapa Mereka?

Namun, Pemimpin Divisi Konsumen Kayvon Beykpour dan Pimpinan Pengawas Pendapatan Bruce Falck, mengaku bahwa hengkangnya mereka bukan karena keputusan sendiri.

"Parag (Agrawal) meminta saya untuk pergi setelah memberi tahu saya bahwa dia ingin membawa tim ke arah yang berbeda," ungkap Beykpour dalam akun Twitternya, yang saat ini sedang cuti melahirkan.

"Saya juga akan mengklarifikasi bahwa saya juga dipecat (oleh Parag Agrawal)," tegas Falck, yang tak lama kemudian menghapus cuitannya tersebut. Parag Agrawal mengatakan, Jay Sullivan yang memimpin unit konsumen selama Beykpour cuti akan menjadi kepala divisi tetap.

Ia juga akan mengawasi tim pendapatan sampai pemimpin baru ditunjuk. Sebelumnya, Jack Dorsey memproklamirkan dirinya tidak akan kembali menjadi pemimpin Twitter setelah dalam beberapa waktu terakhir rumor mengenai itu menguat di tengah kesepakatan akuisisi yang dijalin antara Twitter dan Elon Musk.

Sebagai salah satu pendiri Twitter dan kolega dekat dari Elon Musk maka tak heran rumor kembalinya Jack Dorsey sebagai CEO Twitter semakin menguat.

"Nah, saya ingin tegaskan di sini bahwa saya tidak akan pernah menjadi CEO (Twitter) lagi," ujarnya, saat membalas prediksi seorang warganet yang menyebut dirinya akan kembali menjadi CEO Twitter. Meski enggan menjadi CEO Twitter kembali, Jack Dorsey masih memiliki 2,4 persen saham di media sosial berlogo burung biru itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya