7 Hewan Paling Mematikan di Sungai Amazon, Nyawa Bisa Terancam

Anaconda Hijau.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ada beberapa hewan paling mematikan di Sungai Amazon yang harus dihindari bila kamu berkesempatan datang dan berada di titik aliran air tersebut. Karena bila tidak, nyawa bisa menjadi taruhannya. Amazon merupakan sungai terpanjang kedua di dunia setelah Sungai Nil di Afrika. Sungai yang terletak di Amerika Selatan ini sangat kaya dengan keanekaragaman hayati dan menjadi rumah untuk lebih dari 2.000 spesies ikan di dunia dan 400 jenis amfibi. 

7 Tempat Terbaik untuk Perjalanan Petualangan di Dunia

Selain itu, hutan yang mengitari sungai tersebut juga menjadi yang terbesar di dunia sekaligus menjadi paru-paru bagi planet ini. Karena itu, tidak heran bila Amazin menjadi rumah yang nyaman untuk para satwa, termasuk yang paling mematikan di dunia. Untuk kamu yang semakin penasaran, berikut adalah ulasan tentang hewan paling gemuk di dunia seperti dirangkum VIVA dari berbagai sumber. 

1. Ikan Piranha

Diduga Bunuh Diri, Anton Bahrul Nekat Terjun ke Sungai Brantas

Ikan Piranha

Photo :
  • Pixabay/ skitterphoto

Piranha adalah salah satu ikan predator yang terkenal lantaran mempunyai gigi sangat tajam. Mereka dikatakan sebagai hewan paling mematikan di Sungai Amazon lantaran bisa mencabik-cabik tubuh hewan lain dengan sangat cepat. Biasanya mereka juga berburu secara berkelompok sehingga dapat memangsa hewan berukuran besar sekalipun. 

5 Negara dengan Perusahaan Domestik Terbanyak di Dunia, Cina Paling Unggul

Ikan berukuran sedang ini sebetulnya tidak terlalu berbahaya untuk manusia. Tapi memang, terdapat beberapa laporan yang mengatakan serangan kepada manusia di Sungai Amazon. Beberapa di antaranya berakhir dengan kematian seperti yang dilaporkan oleh situs The Spruce Pets

Dari lebih dari 20 spesies piranha yang hidup si Sungai Amazon, hanya ikan piranha perut merah atau Pygocentrus nattereri Kner yang terkenal agresif dan pernah memangsa manusia. Selebihnya, untuk spesies lain tergolong sebagai omnivora dan justru lebih banyak mengonsumsi biji-bijian atau tumbuhan ketimbang daging. 

2. Belut Listrik

Belut listrik.

Photo :
  • U-Report

Sesuai namanya, belut ini bisa menyalurkan listrik kepada makhluk yang mengancam dirinya. Arus yang dikeluarkan lewat ekor bahkan sangat kuat bisa mencapai 600 volt seperti disadur dari National Geographic. Kekuatan tersebut sangat cukup untuk melumpuhkan lawannya, bahkan yang berukuran lebih besar dari si belut. 

Serangan fatal yang menimpa manusia sebetulnya jarang terjadi. Mereka juga tidak akan menyerang bila tidak terancam. Tapi, kita harus tetap waspada dan sebisa mungkin menjauhi hewan tersebut. Laman The Active Times mengatakan bahwa sedikit saja sengatan belut listrik sudah bisa mengakibatkan gagal jantung dan pernapasan pada manusia. 

3. Amfibi Beracun

Katak beracun di dunia.

Photo :
  • U-Report

Menyadur dari laman WWF, di dunia ini ada sekitar 4.000 jenis katak di dunia, tapi 427 di antara mereka hidup di Amazon dan merupakan katak yang beracun. Salah satu katak panah beracun adalah spesies Dendrobates. Mereka adalah hewan dengan ukuran kecil antara 20 mm sampai 40 mmm yang mempunyai warnah cerah, seperti hijau, merah, dan oranye. 

Dengan warna ini, pemangsa katak beracun bisa mudah mengenalinya dan menjauh dengan mana. Tapi, beberapa hewan kecil yang tidak waspada akan mendekat dan dilumpuhkan oleh racun dari kulit hewan paling mematikan di Sungai Amazon ini. Zat tersebut sangat mematikan, dan bahkan diperkirakan sekitar 2.5 gram saja bisa membunuh manusia dewasa. 

4. Anakonda

Anaconda Hijau

Photo :
  • U-Report

Salah satu hewan paling mematikan di Sungai Amazon ini adalah anakonda hijau. Spesies dengan nama latin Eunectes murinus ini adalah ular terbesar dan terberat di dunia saat ini. Beratnya bisa mencapai 227 kilogram. Mereka mempunyai panjang tubuh mencapai 8,43 meter dengan ketebalan mencapai 1,11 meter seperti dikatakan National History Museum

Sementara situs Live Science mengatakan bahwa anakonda menyandang status pemakan manusia. Hal ini karena banyak laporan yang mengatakan bahwa ular ini sudah memangsa manusia, walaupun belum ada yang benar-benar terverifikasi. Secara ilmiah, hal tersebut memang dimungkinkan karena ukuran yang sangat besar. 

5. Caiman Hitam

Black Caiman

Photo :
  • Tangkapan Layar

Pemilik nama latin Melanosuchus niger ini adalah predator berbahaya yang mendiami Sungai Amazon. Laman Animal Corner mengatakan bahwa mereka juga hidup di beberapa habitat, seperti air tawar yang berarus lambat, danau, sabana yang tergenang air, dan lahan basah yang ada di negara-negara Amerika Selatan 

Mempunyai panjang tubuh yang mencapai 6 meter, caiman hitam ini adalah predator puncak dalam eksosistem Amazon. Karena itu, hewan tersebut mempunyai banyak jenis mangsa. Ketika remaja, mereka akan memakan krustasea, serangga, ikan kecil, amfibi, mamalia, dan burung. Saat dewasa, akan mengonsumsi ikan, burung, amfibi, sampai mamalia. 

6. Hiu Banteng

Hiu Banteng

Photo :
  • Tangkapan Layar

Walaupun sedang berada di sungai, jangan harap kamu akan terbebas dari hiu. Walaupun dikenal hidup di air asin, tapi ternyata beberapa jenis hiu bisa hidup dalam air tawar. Hewan paling mematikan di Sungai Amazon ini merupakan hasil migrasi dari laut. Dengan nama latin Carcharhinus leucas, spesies ini bisa hidup di air tawar dengan mempertahankan kadar garam dalam tubuh mereka. 

Mereka termasuk ke dalam hiu ganas yang kerap menyerang manusia. Hiu banteng ini bisa juga menyerang spesies hiu yang lain dan ikan bertulang. Seperti dikatakan oleh situs Rainforest Cruises, mereka mempunyai rahang kuat yang memungkinkannya untuk memangsa hewan berukuran besar. 

7. Ikan Candiru

Ikan candiru.

Photo :
  • http://anekacarapraktis.blogspot.com

Walaupun ukurannya kecil, tapi kamu jangan meremehkan ikan dengan nama latin Vandellia cirrhosa ini. Menyadur dari lama Britannica, lantaran ukurannya yang kecil dan imut sehingga sulit terlihat, ikan candiru bisa masuk ke lubang mana saja di dalam tubuh manusia, termasuk kemaluan. Pada pria, ikan ini bisa masuk ke area uretra dan testis. 

Sekalinya masuk, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit selain amputasi. Prosedur ini juga dilakukan untuk mencegah ikan tersebut masuk ke dalam lokasi yang lebih dalam lagi di tubuh manusia. Itulah biasanya dikhawatirkan para penduduk lokal tentang keberadaan hewan paling mematikan di Sungai Amazon ini.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya