- Android Authority
VIVA – Netflix mengonfirmasi bahwa saat ini sedang mempersiapkan fitur live streaming atau siaran langsung di platformnya, seperti dikutip dari situs The Verge, Selasa, 17 Mei 2022.
Kabar tersebut pertama kali dilaporkan oleh Deadline yang mengatakan bahwa fitur baru tersebut akan membuka kemungkinan bagi Netflix untuk menayangkan reunion live seperti yang baru-baru ini diadakan oleh reality show Selling Sunset, serta memungkinkan pemungutan suara langsung untuk sebuah acara kompetisi.
Selain itu, Netflix juga dapat menggunakan fitur tersebut untuk menayangkan acara komedi spesial secara langsung. Namun, sejauh ini, Netflix belum memberikan pernyataan lebih lanjut terkait fitur yang akan datang.
Seperti diketahui, salah satu saingan terbesar Netflix yakni Disney Plus, telah meluncurkan fitur siaran langsung lebih dahulu. Pada Februari 2022, Disney Plus menayangkan siaran langsung Academy Awards untuk yang pertama kalinya.
Platform tersebut juga akan menjadi tuan rumah baru dari acara kompetisi "Dancing With the Stars".
Dalam laporan pendapatan terbaru, Netflix melaporkan kehilangan pelanggan untuk pertama kalinya dalam satu dekade, sementara Disney Plus menambah 7,9 juta pengguna baru pada kuartal pertama tahun ini.
Untuk mengatasi penurunan pendapatan dan kehilangan pelanggan, Netflix mempertimbangkan agar pelanggan berbagi kata sandi dan menambahkan opsi streaming yang didukung iklan. Raksasa streaming video Amerika Serikat (AS) ini bertujuan untuk memperkenalkan iklan pada kuartal IV 2022.
Tindakan lainnya yang direncanakan dalam waktu yang sama juga meliputi pembagian password atau kata sandi di antara pelanggan yang akan menambahkan beban biaya kepada pengguna.
Dalam pertemuan pendapatan triwulanan dengan investor pada bulan lalu, CEO Netflix Reed Hastings menjelaskan bahwa menyisipkan iklan ke dalam layanan akan memberi konsumen pilihan.
Ia mengatakan bahwa Netflix akan memeriksa bagaimana iklan diperkenalkan di platform dalam satu atau dua tahun ke depan. Namun laporan ini mengartikan bahwa perusahaan mempercepat rencananya.
"Setiap perusahaan streaming besar kecuali Apple telah mengumumkan layanan yang didukung iklan. Untuk alasan yang baik, orang menginginkan opsi dengan harga lebih rendah," ungkap Reed Hastings.
