- Daily Express
VIVA – Elon Musk dituduh melakukan pelecehan seksual. Selama penerbangan jet SpaceX 2016, orang terkaya di dunia itu meminta pramugari untuk masuk ke kabinnya dan memberinya pijatan di seluruh tubuh.
Ketika pramugari tiba, ia menemukan bahwa Musk benar-benar telanjang dan hanya mengenakan selembar kain yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Selama sesi pemijatan, Musk bahkan mengekspos alat kelaminnya dan memberi penawaran jika pramugari mau melakukan tindakan lebih.
Pramugari mengajukan keluhan, yang kemudian diselesaikan perusahaan pada November 2018. SpaceX membayar US$250 ribu atau Rp3,6 miliar sebagai imbalan untuk tidak melakukan tuntutan lebih lanjut.
Musk telah membantah terjadinya peristiwa itu dalam serangkaian tweet selama dua hari terakhir, menyebut itu sebagai tuduhan liar yang sama sekali tidak benar. Mantan kekasih Grimes ini bahkan menantang pelapor untuk menggambarkan tanda-tanda di tubuhnya, seperti bekas luka atau tato.
Elon Musk.
- www.techcrunch.com
Pendiri SpaceX dan Tesla juga menggambarkan cerita ini sebagai hit piece, yang dirancang untuk mengganggu akuisisi Twitter, menurut laman Space, dikutip Sabtu 21 Mei 2022.
"Serangan terhadap saya harus dilihat melalui lensa politik - ini adalah pedoman standar (tercela) mereka - tetapi tidak ada yang bisa menghalangi saya untuk memperjuangkan masa depan yang baik dan hak Anda untuk kebebasan berbicara," tambah Musk dalam tweet-nya.
Terkait politik yang dimaksud, Musk berkata bahwa dia pernah memilih Demokrat karena merupakan partai kebaikan. Tapi mereka telah menjadi partai perpecahan dan kebencian, jadi dia tidak bisa lagi mendukungnya.
"Saya akan memilih Partai Republik. Sekarang, lihat kampanye trik kotor mereka melawan saya terungkap," tulis pria asal Afrika Selatan itu di Twitter.
