Pandemi Mendorong Kebiasaan Baru yang Positif

Mencari penghasilan tambahan di masa pandemi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Survei yang diadakan oleh MoM Academy pada Mei 2022 terhadap 681 moms atau para ibu di Indonesia memperlihatkan peran besar mereka terhadap ketahanan keluarga sehingga banyak keluarga di Indonesia bisa melewati masa pandemi COVID-19 dengan baik.

Kenang Sosok Almarhum Sopyan Dado Semasa Hidup, Keluarga Ungkap Hal Ini

Lalu, hasil survei menunjukkan hanya 8,7 persen istri yang masih berperan menjadi kepala rumah tangga, dan 89,7 persen persen pencari nafkah utama adalah suami.

Menurut survei pada 2021, presentase moms yang harus bekerja atau berbisnis untuk mendukung keuangan keluarga terbilang cukup tinggi atau mencapai 30 persen karena berbagai alasan. Salah satunya suami yang kehilangan pekerjaan atau mata pencarian.

Swiss German University Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia!

Kendati demikian, para ibu masih tetap melanjutkan usaha yang sudah dirintis sebelumnya karena beragam alasan. Mulai dari hobi dan eksistensi diri sampai mendukung keuangan keluarga.

"Hasil survei ini tentu menghangatkan hati. Para moms di seluruh Indonesia berhasil melewati kerasnya masa pandemi dan justru semakin berkembang bersama terutama dengan tergabungnya mereka dalam komunitas," ungkap Kepala Eksekutif Mothers on Mission dan MoM Academy, Widya Safitri, Minggu, 22 Mei 2022.

Ekonomi Digital di ASEAN Meningkat, HSBC Luncurkan Growth Fund Rp15,8 Triliun

Ia juga menambahkan jika tahun ini adalah tahun yang penuh optimisme terutama bagi para moms di seluruh Indonesia.

Hasil survei MoM Academy mempertegas hal tersebut, di mana lebih dari 50 persen responden mengakui bahwa situasi ekonomi mereka perlahan mulai membaik dan bahkan sejak pandemi mereka berhasil membangun kebiasaan positif baru, yaitu berani berbisnis dan mempelajari keterampilan yang terkait dengan dunia bisnis dan digital.

"Pada tahun ini pula moms sudah mulai memiliki dana cadangan dan berani berinvestasi. Juga dalam hal anggaran belanja keluarga, mereka sudah mulai menyelipkan perawatan tubuh dan kecantikan diri," jelas Widya.

Pada kesempatan yang sama, perencana keuangan dari Finansialku, Rista Zwestika, mengajak para moms untuk menjadi seseorang yang independen, terutama dalam hal keuangan.

Meski begitu, ia melihat fenomena ini juga membuat angka kekerasan pada keluarga meningkat. Hal itu bisa disebabkan karena kurangnya komunikasi dan pengertian dari kedua belah pihak atau suami dan istri.

"Karena itu, pengaturan keuangan keduanya harus dibicarakan dan disepakati, terutama bagi mereka yang menggabungkan pemasukan dan pengeluaran," papar Rista.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya