Pejabat Negara Ini Ucapkan Terima Kasih kepada Gosend

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam.
Sumber :
  • Kemenparekraf

VIVA – Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Muhammad Neil El Himam, berterima kasih kepada Gosend atas bantuannya selama dua tahun pandemi COVID-19.

Ribuan Produk Kerajinan RI Bakal Banjiri Pasar Kanada

Ia mengklaim, jika dua tahun tidak ada anak usaha Gojek tersebut, maka hidupnya akan terasa sangat sepi.

"Saya mau mengucapkan terima kasih sama Gosend. Sebab, (selama) 2 tahun terakhir ini, kalau enggak ada Gosend, tuh, hidup ini kayak sepi gitu, ya," ungkapnya, usai peluncurkan buku oleh Gosend untuk UMKM 'Kiat Jitu Jadi Best Seller di Era Digital' di Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022.

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

Menurutnya, pemahaman masyarakat akan digitalisasi di tengah situasi disrupsi teknologi menjadi sangatlah penting, tidak terkecuali industri ekonomi kreatif.

"Literasi digital itu bukan sekadar buka toko online lalu sudah gitu saja. Bukan. Tapi, bagaimana menjual dan mempromosikan produk yang kita jual," kata Neil.

Berkembang Pesat, Modest Fashion Indonesia Sudah Pantas Jadi Kiblat Fesyen Dunia?

Selain penting untuk memiliki pemahaman literasi digital yang memadai, para pelaku UMKM di Indonesia juga harus berusaha maksimal dan memahami aturan-aturan yang berkaitan dengan pelaku usaha.

Saat melakukan transformasi digital, Neil mengatakan banyak yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM agar bisnisnya dapat mencatat pertumbuhan positif, salah satunya dengan menciptakan strategi pemasaran yang baik.

"Banyak sekali yang harus dikerjakan di situ, terutama tentang bagaimana cara melakukan pemasaran melalui gambar atau foto, misalnya," ujarnya.

Menurut Neil, penting bagi para pelaku UMKM untuk memiliki kemampuan bercerita atau story telling mengenai produk yang dia tawarkan, bukan hanya sekadar memasang foto produk.

Kemampuan story telling tersebut, kata Neil, dapat menjadi nilai tambah sehingga sangat mungkin dapat meningkatkan minat konsumen untuk melakukan pembelian.

"Misalnya, ada yang jualan songket. Kalau sekadar foto songket dan harga, tanpa cerita, orang tidak akan tertarik untuk membeli. Tapi kalau ada cerita misalnya bagaimana songket tersebut dibuat selama berbulan-bulan, itu akan memberikan nilai lebih," ujar Neil.

Selain itu, Neil menambahkan, pelaku UMKM juga harus memahami berbagai regulasi yang ada terkait UMKM serta pengelolaan keuangan yang baik.

"Biar bagaimana pun, cara pemasaran itu penting. Pemenuhan persyaratan juga, misalnya kalau bergerak di bidang makanan, pahami bagaimana memenuhi peraturan yang ada, ini juga menjadi kunci bagi keberhasilan teman-teman sekalian," ujar Neil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya