6 Fakta Negara Sealand, Negara Termungil di Dunia

Bendera Sealand.
Sumber :

VIVA – Sekitar tujuh mil di lepas pantai timur Inggris, ada negara kecil yang disebut Sealand. Ini terdiri dari sebuah bangunan di lepas pantai. bangunan tersebut dengan dua berongga di kaki beton.

Potret Manis Wulan Guritno, Rayakan Ulang Tahun ke-43 di Pantai Bersama Sang Anak

Sebagai negara kecil, Sealand mengklaim dirinya independen tetapi masih tidak diakui oleh negara lain atau organisasi internasional.

Seorang pria bernama Paddy Roy Bates mengambil alih peron pada 1967. Keluarga Bates dan rekan-rekannya telah menempatinya sejak saat itu.

Hari Terakhir Cuti Lebaran 2024, KAI Sumut Angkut 10.700 Penumpang

Kisah di balik negara mikro ini hampir tidak dapat dipercaya. VIVA Tekno mengutip fakta-fakta mengenai Sealand dari laman unbelievable-facts sebagai berikut:

1. Awalnya Sebagai Tempat Penyimpanan Senjata yang dibangun pada Perang Dunia II

900 Ribu Penumpang Diprediksi Padati KRL Jabodetabek pada Hari Kerja Pertama Usai Libur Lebaran

Secara resmi dikenal sebagai "Fort Roughs," tempat ini adalah salah satu dari beberapa benteng di lepas pantai yang dibangun oleh pemerintah Inggris untuk bertahan melawan invasi Jerman. Pemerintah meninggalkan benteng-benteng ini pada 1950-an.

Sepanjang perang, antara 150 dan 300 personel Angkatan Laut Kerajaan menduduki Fort Roughs. Angkatan Laut terus mempertahankan personel penuh waktu di sana sampai tahun 1956.

2. Pada 1965, Roughs Tower ditempati oleh stasiun radio bajak laut bernama "Radio Caroline

Stasiun radio bajak laut populer di awal 1960-an karena aturan penyiaran radio sangat ketat. Tidak terbatas, stasiun radio bajak laut dapat menawarkan lebih banyak hal yang diinginkan audiens seperti musik populer dan pembawa acara yang lucu.

Popularitas stasiun-stasiun ini menarik pengiklan yang menjadikan mereka perusahaan yang menguntungkan.

3. Lalu, pada 1975, Bates mencoba mendirikan Sealand sebagai sebuah negara.

Bates awalnya berencana untuk mendirikan stasiun radio bajak laut nya sendiri di bangunan Sealand. Tetapi pada bulan Agustus 1967, undang-undang baru di Inggris membuatnya tidak dapat melakukannya.

Undang-undang tersebut secara khusus melarang warga negara Inggris untuk beriklan menggunakan siaran dari stasiun radio lepas pantai. Kemudian, Bates memutuskan untuk menjadikan Fort Roughs sebagai negaranya sendiri.

Pihak berwenang Inggris mengecam deklarasi Bates. Pemerintah menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan semua benteng terbengkalai lainnya di perairan internasional. Menurut situs Sealand, sebuah kapal tunda yang membawa kru pembongkaran lewat di dekat Fort Roughs dan mengancam mereka dengan berteriak: "Kamu selanjutnya yang dihancurkan!"

4. Kemudian, pada 1978, rekan bisnis Bates menjadi Perdana Menteri Sealand

Pada pertengahan 1970-an, seorang pengusaha Jerman bernama Alexander Achenbach terlibat dengan Sealand. Dia telah menyusun konstitusi Sealand, dan Bates telah memberinya posisi perdana menteri.

Setelah perselisihan bisnis, Achenbach membentuk rencana untuk menguasai Sealand. Dia mengatur pertemuan di Austria antara Bates dan investor yang ingin mengubah Sealand menjadi hotel/kasino mewah.

Ketika Bates pergi, Achenbach mengirim sekelompok orang bersenjata ke Fort Roughs dengan helikopter. Menurut beberapa laporan, orang-orang itu termasuk tentara bayaran Belanda (sumber lain mengatakan mereka adalah pengusaha), dan selain helikopter, mereka tiba dengan speedboat dan jet ski.

Orang-orang bersenjata itu didampingi oleh seorang pengacara Jerman bernama Gernot Putz yang pernah berurusan dengan keluarga Bates di masa lalu dan memiliki paspor Sealand.

Putz memberi tahu Michael Bates bahwa mereka telah membuat kesepakatan dengan ayahnya untuk mengambil alih kepemilikan Sealand. Mereka menangkap Michael dan menguasai benteng tanpa melepaskan tembakan.

Mereka membebaskan Michael tiga hari kemudian dengan menempatkannya di kapal nelayan menuju ke Belanda. Dia bertemu kembali dengan orang tuanya tak lama setelah itu.

5. Sealand ditawarkan untuk dijual dengan harga lebih dari US$900 juta.

Sealand dijual melalui perusahaan perkebunan Spanyol bernama Inmo Narani. Salah satu pembeli potensial adalah situs berbagi file Pirate Bay. Pada tahun 2007, Pirate Bay mengumumkan rencananya untuk membeli Sealand. Itu membuat situs web untuk donasi di BuySealand.com tetapi hanya mampu mengumpulkan sekitar $20.000.

6. Sealand akan diakui secara resmi sebagai sebuah negara

Para ahli mengatakan kecil kemungkinan Sealand akan diakui secara resmi sebagai sebuah negara karena, menurut PBB, tidak ada bangunan buatan manusia yang dapat dianggap sebagai pulau. Juga, Inggris memperluas batas teritorialnya, menjadikan Sealand di dalam wilayahnya.

Akademisi hukum John Gibson mengatakan tidak mungkin Sealand akan diakui sebagai negara berdaulat karena itu adalah struktur buatan manusia. Sejak tahun 1994, Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa telah berlaku yang mengatakan tidak ada pulau buatan, instalasi, atau bangunan yang dapat memiliki status pulau.

Selain itu, Inggris memperluas jangkauan batas teritorialnya pada tahun 1987 hingga 12 mil laut di mana Sealand berada. Bagimana sangat meenarik bukan?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya