Misteri Makam Genghis Khan

Patung Genghis Khan.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Bagi para pecinta sejarah, nama Genghis Khan sudah tidak asing lagi. Ia merupakan pemimpin pasukan Mongol yang berhasil menyatukan Mongol dan membangun kerajaan yang sangat luas yang terbentang mulai dari laut pasifik hingga Ukraina.

Mengungkap Misteri Kelahiran Damien dalam Film The First Omen

Genghis Khan meninggal dunia usia ke-67 tahun pada 1227, tapi makamnya sangat jauh dari bayangan selayaknya pemakaman megah, seperti makam Firaun di Mesir, dan lokasinya yang strategis.

Faktanya, makam sang Raja Mongol itu masih misteri alias belum ditemukan hingga saat ini. "(Makam Genghis Khan) Sangatlah penting bagi orang Mongolia dengan nuansa yang hampir religius," kata Guru Besar Antropologi dari Yale University, AS, William Honeychurch, seperti dikutip dari Livescience, Senin, 13 Juni 2022.

Misteri Terpecahkan Setelah Penyelam Guernsey Menemukan U-boat Jerman yang hilang

Spekulasi bermunculan. Salah satunya merujuk kepada tempat kelahirannya di Provinsi Khentii, Mongolia timur sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. "Saya rasa makamnya berada di gunung di (Provinsi) Khentii," jelas dia.

Gunung yang dimaksud adalah Burkhan Khaldun, gunung keramat di Provinsi Khentii, memiliki kaitan sejarah yang kuat dengan Genghis Khan.

Sederet Fakta Tentang Misteri Menghilangnya Kate Middleton

Pada masa-masa awal kehidupannya, gunung tersebut menjadi tempat pelariannya ketika kabur dari musuh-musuh yang berusaha menangkapnya.

Honeychurch bersama para peneliti sudah mencoba melacak keberadaan makam tersebut di daerah sekitar melalui satelit akan tetapi hasilnya nihil.

Lokasi kuat lainnya adalah daerah Tanguts, sekarang barat laut China, wilayah di mana Genghis Khan memerangi kelompok Tanguts hingga harus meregang nyawa.

Jarak antara Tanguts dengan Mongolia berkisar sekitar 500 km. Menurut Frank McLynn, sejarawan sekaligus penulis buku Genghis Khan: The Man Who Conquered the World, mengatakan jika pasukan Mongol saat itu mungkin masih belum memiliki pengetahuan untuk mengawetkan mayat dengan balsem.

Dengan begitu, mereka terpaksa untuk mengubur Genghis Khan di mana saja sebelum membusuk. Selain itu, ada pula Marco Polo, seorang petualang dari Venesia, Italia, yang hidup di China selama kurang lebih 17 tahun dari 1254 hingga 1324 ikut mengomentari soal Genghis Khan.

Ia mengatakan, dalam bukunya The Travels of Marco Polo, bahwa keberadaan dari makam Genghis Khan sengaja ditutup-tutupi dan 20 ribu orang yang mengetahui lokasinya. Kendati demikian, klaim Marco Polo ini masih belum bukti yang cukup kuat.

Dan benar saja. Lokasi makam Genghis Khan masih tetap menjadi misteri. "Menurut saya, makam Genghis Khan tidak akan ditemukan dalam waktu dekat ini," tutur Ilmuwan Nancy Steinhardt.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya