Peneliti Kembangkan Mesin Waktu untuk Melihat Galaksi Jauh

Ilustrasi mesin waktu.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Tim peneliti berhasil menciptakan kembali siklus hidup dari seluruh kumpulan galaksi yang diamati sekitar 11 miliar tahun yang lalu.

Penemu Partikel Tuhan Meninggal Dunia

Mereka adalah tim peneliti yang dipimpin oleh peneliti proyek Institut Kavli untuk Fisika dan Matematika Semesta, Metin Ata dengan asisten proyek Khee-Gan Lee.

Mereka berusaha untuk mendapatkan wawasan tentang protocluster galaksi besar, nenek moyang dari kluster galaksi yang ada. Tapi studi saat ini menemukan struktur jauh hanya bisa dilakukan dengan model sederhana dibanding dengan simulasi.

Hujan Amaterasu: Fenomena Misterius yang Membingungkan Para Astronom

"Kami ingin mencoba mengembangkan simulasi penuh alam semesta yang nyata untuk melihat bagaimana struktur dimulai dan bagaimana mereka berakhir," kata Ata yang dilansir dari laman Sputniknews, Senin, 27 Juni 2022.

Mereka mengambil cahaya dari galaksi yang jauhnya sekitar 11 miliar tahun cahaya untuk mencapai Bumi, Lee membandingkan pengembangan simulasi dengan membangun mesin waktu.

Sikap Elon Musk soal Alien, Jawabannya Tak Terduga

"Ini seperti menemukan foto hitam-putih tua kakekmu dan membuat video kehidupannya," tuturnya.

Para peneliti pada dasarnya telah mengambil 'snapshot' dari galaksi 'kakek nenek' saat muda. Peneliti kemudian mempercepat usia galaksi untuk memeriksa proses pembentukan gugus galaksi.

"Ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi nasib struktur-struktur itu, baik yang terisolasi maupun yang terkait dengan struktur yang lebih besar," papar Lee.

Tapi, jika tidak memperhitungkan lingkungan, maka kita akan mendapatkan jawaban yang sama sekali berbeda. Ata mempertimbangkan lingkungan skala besar secara konsisten karena memiliki simulasi penuh dan itulah mengapa prediksi mereka lebih stabil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya