Ramai-ramai Belanja di Marketplace

Marketplace.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Sejak teknologi internet berkembang, perlahan tapi pasti, dunia bisnis telah bergerak dari offline ke online.

DJKI - Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis

Tingginya penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari melahirkan kebiasaan baru masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya melalui pencarian produk bahkan membelinya secara online.

Hadirnya lansekap baru bisnis di ranah digital, pelaku brand berlomba-lomba membangun channel penjualan online untuk meningkatkan penjualan produk yang dimiliki.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Etika Pelajar di Dunia Digital"

Tidak hanya sekadar membangun channel penjualan, untuk meningkatkan penjualan pelaku brand juga dituntut membuat produk yang ditawarkan mudah ditemukan dan menarik untuk dibeli tentunya.

Menjawab kebutuhan akan channel penjualan di ranah digital, situs marketplace ikut bermunculan membuat ekosistem bisnis digital semakin lengkap, sebagai platform belanja online yang menghubungkan antara penjual dengan pembeli, bahkan layanan pengiriman dan pembayaran.

Huawei Band 9: Layar Mirip Smartwatch, Harga Cuma Setengah Juta

Bagi pelaku brand, beragam fitur marketplace dapat dimaksimalkan agar produk mudah ditemukan, dan menarik pembeli melalui review dan rating dari pembeli.

Pesatnya perkembangan e-commerce Indonesia dapat dilihat laporan Bank Indonesia (BI), yang mengungkap nilai transaksi perdagangan elektronik atau e-commerce sepanjang 2021 mencapai Rp401 triliun.

Bahkan, pada tahun ini, BI memperkirakan transaksi e-commerce akan mencatatkan nilai yang lebih tinggi mencapai Rp526 triliun, atau naik 31,2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Eksekutif Tras N Co Indonesia Tri Raharjo mengatakan, perubahan lanskap bisnis dari offline ke online, telah diikuti meningkatnya aktivitas brand-brand, baik lokal maupun internasional, dalam melakukan pemasaran produk di ranah digital dan marketplace.

Pelaku brand meyakini dengan meningkatkan aktivitas brand di ranah digital, akan meningkatkan keterpilihan sebuah brand.

Keberadaan marketplace tentunya akan sangat membantu konsumen untuk memperoleh produk pilihan berkualitas.

Sebab, marketplace tidak hanya menyajikan kelengkapan produk dari seluruh brand, tapi juga menyediakan berbagai tools untuk memanjakan konsumennya, seperti tools search, rating, dan review.

E-commerce.

Photo :
  • Unsplash

"Brand dengan pencarian terbanyak di ranah digital atau marketplace, serta mempunyai ulasan terbaik dari konsumen pengguna marketplace, tentu brand tersebut akan menjadi brand pilihan konsumen," kata dia, dalam konferensi pers virtual, Kamis, 30 Juni 2022.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Infobrand Susilowati Ningsih menyebutkan di tengah gempuran teknologi yang berkembang cepat dengan semakin bertumbuhnya official store di marketplace, menuntut brand untuk melakukan inovasi serta mengikuti perkembangan zaman.

"Sekarang ini brand-brand juga dituntut mempunyai tingkat pencarian terbanyak serta rating terbaik untuk menjadi brand pilihan konsumen. Karena, sebagian konsumennya saat ini telah bermigrasi mengikuti tren dengan menggunakan marketplace ketika berbelanja sebuah produk," jelas Susi.

Ke depan, tentunya aktivitas brand di ranah digital akan semakin tinggi. Untuk itu, Tras N Co Indonesia secara rutin melakukan penilaian brand choice untuk mengetahui brand-brand terpilih di jagat online.

Penilaian dilakukan berdasarkan tiga kriteria, yakni Digital Brand Awareness Aspect, Brand Reviews & Rating Aspect dan Digital Consumer Choice Aspect, yang dilakukan pada Maret hingga Mei 2022 terhadap 162 kategori produk dengan lebih dari 1.000 brand.

Adapun hasil penilaian tersebut antara lain Masker KN95 sebanyak 1,44 juta transaksi, Masker Duckbill 688,9 ribu transaksi, Flashdisk 588,6 ribu transaksi, serta Headset Gaming 340,6 ribu transaksi. Lalu, Stop Kontak 283,12 ribu transaksi, Humidifier 258,4 ribu transaksi, dan Jam Tangan Digital Pria 255,1 ribu transaksi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya