- Istimewa
VIVA Tekno – Angka kembar jadi kesempatan bagi pelaku bisnis untuk menjaring pelanggan. Mega Sales di Asia Tenggara jadi ajang yang paling banyak ditunggu-tunggu, termasuk untuk masyarakat Indonesia yang persentasenya mencapai 75 persen, menurut studi TikTok.
"Bulan September hingga Desember cukup krusial karena bertepatan juga dengan Hari Belanja Nasional (Harbolnas)," ujar Head of Business Marketing TikTok Indonesia Sitaresti Astarini di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2022.
Studi yang dilakukan terhadap pengguna menemukan 9 dari 10 responden menantikan tanggal cantik untuk belanja online. Temuan dibuktikan dengan angka pembelian pada 12.12 2021 mencapai 82 persen partisipan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pola marketing saat ini telah berubah, dari semula linear menjadi infinity loop. Pelaku bisnis tidak lagi melepas pelanggan setelah terjadi transaksi, mereka membuat berbagai teknik penjualan jangka panjang.
"Tidak berhenti sampai di pembelian. Mereka terus melakukan interaksi di dalam komunitas seperti ulasan produk, membantu pelaku usaha untuk mengenalkan produk mereka dan terjadi penjualan baru," jelas Resti.
Marketing infinity loop juga memberi pengalaman berbeda karena pengusaha yang menggaet para konten kreator untuk mengiklankan produknya dalam berbagai cara guna menjaring konsumen.
Studi menyebut teknik marketing tersebut berhasil membuat 8 dari 10 pengguna TikTok melakukan pembelian setelah melihat ulasan dari para influencer.
Jadi ada 3 kunci untuk membantu merek dalam event Mega Sales ialah melakukan inovasi dengan hiburan, terhubung dengan komunitas untuk melibatkan pembeli dan mengutamakan konten yang mengandung hiburan.
