Twitter Bantah Tudingan Elon Musk, Klaim Tutup 1 Juta Akun Spam

Logo Twitter.
Sumber :
  • Instagram/@abdd.eyez

VIVA Tekno – Twitter mengklaim telah menghapus lebih dari satu juta akun bot setiap harinya, sebagai bentuk tindakan tegas dari pihaknya dalam menghadapi akun spam yang berselancar di platformnya. Angka ini menunjukkan peningkatan sebanyak dua kali lipat dari angka yang diklaim oleh CEO Twitter, Parag Agrawal melalui cuitannya di bulan Mei lalu.

Bernard Arnault, Orang Terkaya di Bumi Tahun 2024 dan Berhasil Geser Posisi Elon Musk

"Kami menghentikan lebih dari setengah juta akun spam setiap harinya, biasanya sebelum anda melihat akun mereka di Twitter. Kita juga mengunci jutaan akun yang diduga spam setiap minggunya - Jika mereka tidak bisa melewati proses verifikasi (Captcha, verifikasi ponsel, dan lain-lain)" dikutip dari cuitan akun Twitter Parag Agrawal, Jumat, 8 Juli 2022.

Tindakan tegas ini dilakukan ketika Elon Musk mengancam akan memberhentikan proses akuisisinya untuk membeli Twitter hingga perusahaan platform media sosial asal Amerika Serikat (AS) itu dapat menunjukkan bukti bahwa bot spam yang ada di Twitter hanya berjumlah kurang dari lima persen dari keseluruhan total penggunanya. Dikutip dari situs theverge, Jumat, 8 Juli 2022.

Elon Musk Kirim 'Surat Cinta' untuk Pengguna Baru X

Selain itu, Twitter juga membantah klaim yang mengatakan, bahwa sekitar 20 persen dari seluruh akun Twitter merupakan akun palsu atau spam dengan mengatakan, akun spam yang berkeliaran di Twitter berada dibawah angka lima persen.

Twitter pun merespons klaim Elon Musk ini dengan memberikannya akses ke "firehose" API perusahaan yang pada dasarnya bertindak sebagai aliran data semua cuitan yang diposting ke platform Twitter. Sehingga, dia (Elon Musk) dapat menjalankan analisisnya sendiri.

Tesla PHK 10 Persen Karyawan di Seluruh Dunia
Satelit Starlink.

Kupas Tuntas Starlink, Satelit Elon Musk yang Siap 'Menerangi' IKN

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS), Starlink, direncanakan mulai melakukan uji coba di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara pada Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024