- Getty Imagee
VIVA Tekno – Elon Musk mengejek Bill Gates di Twitter setelah mantan CEO Microsoft itu memaparkan visinya tentang solusi 'murah dan bersih' untuk krisis energi.
Akun Twitter @WholeMarsBlog memposting tangkapan layar dari tweet Gates yang mempromosikan hidrogen sambil menambahkan sebuah artikel di blog tentang masalah yang berkesinambungan.
"Hidrogen yang murah dan bersih akan menjadi terobosan energi besar-besaran," tulisnya. Unggahan @WholeMarsBlog ditambahkan dengan emoji seorang pria yang menutupi wajahnya dengan telapak tangan.
Sebagai tanggapan, pengguna Twitter dengan nama @Rjdlandscapes menyindir, "Hidrogen bersih yang murah akan menjadi terobosan besar, kita memiliki banyak kegunaan untuk itu. Juga jika kita bisa membotolkan peri gigi dan mengkloning Sinterklas — dan mengganti transportasi umum dengan unicorn — kita semua akan baik-baik saja," ujarnya.
Musk yang merupakan pendukung tenaga surya bereaksi terhadap pernyataan ini dengan emoji tertawa hingga berguling di lantai, melansir dari situs Express, Senin, 11 Juli 2022.
Dia bukan satu-satunya yang mengejek Gates. Insinyur Kedirgantaraan, Sid Chambers mentweet, 'Omg apakah dia serius?'. Sementara itu pengembang perangkat lunak Ryan Zohoury menulis, "Lucu. Bagaimana Bill harus membayar untuk mempromosikan tweet itu sehingga orang benar-benar melihatnya," katanya.
Gates berkata hidrogen adalah zat murni yang merupakan energi kimia reaktif. Jika kita dapat menurunkan biaya cukup jauh dan membuat stoknya cukup, kita juga dapat mulai menggunakan hidrogen bersih untuk menggantikan bahan bakar fosil di semua jenis proses industri lainnya.
Ini termasuk untuk produksi sumber daya utama seperti plastik, baja, bahan bakar cair bahkan makanan. Hidrogen juga telah diusulkan sebagai bahan bakar untuk tugas berat, seperti transportasi jarak jauh.
"Semakin banyak yang bersemangat tentang manfaat hidrogen bersih, semakin cepat bisnis dan pemerintah akan bekerja untuk menjadikannya alternatif nyata untuk bahan bakar fosil. Begitulah cara kami menghindari bencana iklim," imbuhnya.
