Firaun Ternyata Pakai Kondom

Kondom milik Firaun Tutankhamun dari Mesir.
Sumber :
  • Ancient Origins

VIVA – Firaun ternyata memakai kondom. Para arkeolog menemukan peralatan yang diduga kondom di makam Raja Mesir Tutankhamun yang berasal dari 1350 Sebelum Masehi (SM).

Arkeolog Temukan Bagian Patung Terbesar dari Sosok Firaun

Kondom itu ditemukan ketika arkeolog Howard Carter mengeksplorasi makam sang Firaun pada 1922. Seperti dikutip dari situs Ancient-Origins, Kamis, 14 Juli 2022, kondom itu merupakan milik Tutankhamun sendiri.

Terpopuler: Kisah Mualaf Putra Altar, Zaidul Akbar Sebut Tak Perlu Sarapan di Pagi Hari

Situs kota Firaun Mesir kuno.

Photo :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/djo

Sebab, ditemukan jejak DNA pada kondom yang terbuat dari kain linen yang dilapisi minyak zaitun tersebut. Foto yang dirilis memperlihatkan kain linen berwarna putih dengan corak coklat kekuningan.

Pakai Kondom Dobel Malah Berisiko Bisa Berujung di IGD, Kenapa?

Di salah satu bagiannya terdapat tali yang diduga untuk diikatkan ke pinggang Tutankhamun. Arkeolog menyebut kondom itu tidak berfungsi sebagai alat kontrasepsi.

Sarkofagus emas dinasti ke-18, Firaun Tutankhamun.

Photo :
  • U-Report

Tapi sebaliknya, ada kemungkinan kondom itu digunakan dalam proses ritual atau sebagai pencegahan penyakit. Mereka juga menemukan dua janin bayi yang setelah dites DNA merupakan keturunan sang Firaun.

Di samping itu, masyarakat Mesir kuno juga punya metode kontrasepsi lain yang termaktub dalam papirus medis Kahun, berasal dari 1825 SM.

Patung Firaun.

Photo :
  • www.plenglish.com

Dalam dokumen itu, proses kontrasepsi dilakukan memanfaatkan campuran kotoran buaya dan beberapa bahan yang tidak diketahui. Campuran itu lalu dibentuk menjadi alat pencegah kehamilan.

Tutankhamun adalah Firaun dari Dinasti ke-18 Mesir yang hidup pada abad ke-14 SM dan memerintah dari 1333-23 SM. Makamnya ditemukan di Lembah Para Raja (Valley of the Kings) pada 1922.

Kondom milik Firaun Tutankhamun dari Mesir.

Photo :
  • Ancient Origins

Selama masa pemerintahannya, para penasihat mengembalikan agama dan seni Mesir tradisional yang sebelumnya dipinggirkan oleh pendahulunya, Akhenaten yang memimpin revolusi Amarna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya