Layanan OTT Menjamur, Persaingan Menjaring Pelanggan Kian Ketat

Layanan over the top (OTT).
Sumber :
  • Dignited

VIVA – Penyedia jasa televisi berbayar, PT MNC Sky Vision Tbk, menargetkan penambahan jumlah pelanggan sampai dua kali lipat, seiring dengan strategi perluasan jangkauan dan adopsi sistem jaringan baru.

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Zulhas: Pengusaha Curang Membunuh Usahanya Sendiri

Perusahaan berkode emiten MSKY itu memiliki total 1,6 juta pelanggan sampai akhir 2021, atau bertambah 100 ribu dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Direktur Utama MNC Sky Vision Hari Susanto mengatakan penambahan didorong oleh kehadiran konten-konten olahraga dan hiburan anyar di MNC Vision.

Mantan Kajari Bondowoso Divonis 7 Tahun Penjara terkait Kasus Suap

"Perluasan pelanggan akan ditempuh dengan menambah sistem penyiaran baru, di mana pelanggan bisa menikmati tayangan kami tanpa harus membayar mahal. Tentunya dengan sistem ini untuk menambah di wilayah tier 2 dan tier 3 yang memang sumbangan pemasukannya lebih rendah, kelas menengah," kata dia, Senin, 18 Juli 2022.

Dengan demikian, jumlah pelanggan bisa bertambah sampai 2—3 kali lipat dari saat ini. Meski begitu, Hari tidak memungkiri bahwa persaingan untuk menjaring pelanggan baru menghadapi tantangan, terutama dengan menjamurnya layanan over the top (OTT).

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

MSKY lalu memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan Vision Plus yang memungkinkan pelanggan mengakses konten MNC Vision dari berbagai tempat.

"Jadi, yang kami lakukan untuk menyajikan konten dan kualitas tayangan adalah bekerja sama dengan afiliasi kami, Vision Plus, sehingga pelanggan MNC Vision bisa menonton di mana saja," jelasnya.

Bukan itu saja. MNC Sky Vision telah melakukan penyegaran susunan manajemen pascarapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2021, di mana menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat Mashudi Hamka sebagai komisaris dan mengangkat Tito Abdullah sebagai komisaris.

RUPST MNC Sky Vision juga menerima pengunduran diri Janis Gunawan selaku direktur yang berlaku efektif 29 Desember 2021 dan menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat Salvona Tumonggor Situmeang sebagai direktur terhitung sejak ditutupnya rapat ini.

Selanjutnya, pemegang saham perseroan menyetujui mengangkat Prihatmo Kushardono sebagai direktur, yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPST.

Dengan demikian, komposisi dewan komisaris dan direksi MNC Sky Vision sesuai hasil RUPST adalah Komisaris Utama Ade Tjendra, Komisaris Tito Abdullah, dan Komisaris Independen Ahmad Rofiq, Direktur Utama Hari Susanto, dan lima direktur, terdiri atas Prihatmo Kushardono, Budiman Hartanu, Vera Tanamihardja, Ruby Budiman, dan Fransisca Setianinggar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya