- Deadline
VIVA Tekno – Mark Zuckerberg telah menjual rumahnya di San Francisco, Amerika Serikat (AS) seharga US$31 juta atau Rp464 miliar, tiga kali lipat lebih banyak dibanding saat dirinya membeli rumah dengan harga sekitar US$10 juta atau Rp149 miliar satu dekade lalu.
Penjualan itu dikonfirmasi oleh akta yang diajukan awal bulan ini, yang ditandatangani oleh seorang eksekutif dari Chan Zuckerberg Initiative, salah satu pendiri Facebook.
Penjualan rumah Zuckerberg di 21st Street, yang terletak di Liberty Hill dekat Dolores Park, AS itu pertama kali dilaporkan oleh situs berita real estate The Real Deal.
Label harga US$31 juta atau Rp464 milar dihitung berdasarkan penilaian pajak yang dikutip dalam akta. Itu tampaknya menjadi penjualan rumah paling mahal di San Francisco tahun ini.
Nilainya mengalahkan penjualan US$29 juta atau Rp434 miliar pada minggu lalu dari dua kondominium penthouse yang pernah dimiliki oleh mantan Menteri Luar Negeri George Shultz dan istrinya, mantan Kepala Protokol San Francisco Charlotte Shultz.
Penjualan Shultz memecahkan rekor sebagai penjualan kondominium dengan harga tertinggi dalam sejarah San Francisco.
Laporan industri sebelumnya mencatat bahwa setidaknya satu rumah lain di San Francisco, sebuah rumah di Pacific Heights diperdagangkan mendekati harga US$40 juta atau Rp599 miliar.
Terlepas dari angka penjualan yang menakjubkan, detail tentang bekas rumah Zuckerberg masih relatif langka, menurut situs The Star, Selasa, 26 Juli 2022.
Rumah Dolores Heights dibeli dan dijual oleh entitas yang terdaftar sebagai SFRP LLC yang juga terhubung dengan properti Zuckerberg di Palo Alto.
Awalnya rumah tersebut dilaporkan mempunyai empat kamar tidur seluas 7.200 kaki persegi. Tapi kemudian mengalami renovasi yang mengundang kemarahan tetangga yang tidak senang dengan kehadiran maestro teknologi dan kebisingan konstruksi.
Selain rumah Bay Area yang terkenal mahal, Zuckerberg dilaporkan memiliki rumah mewah senilai US$59 juta atau Rp88 miliar di sisi Nevada dari Danau Tahoe, ditambah sekitar 1.500 hektar di pulau Kauai, Hawaii.
