Kominfo Bantah Tudingan Loloskan Judi Online Daftar PSE

Direktur Jenderal Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan.
Sumber :
  • Dok. Kominfo

VIVA TEKNO – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beberapa hari belakangan menjadi bulan-bulanan warganet karena dituding telah meloloskan aplikasi-aplikasi judi online yang mendaftar situs Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Kominfo.

Pakar Ajak Masyarakat Dukung Perbaikan Pelayanan Publik Bea Cukai 

Adapun, beberapa situs yang diduga merupakan aplikasi judi online tersebut meliputi Ludo Dream, Topfun Domino Qiu Qiu, MVP Domino, Higgs Domino Island, Pop Poker, Pop Gaple, dan lain-lain.

Banyak netizen yang mengatakan, alih-alih Kominfo memblokir Steam dan lain-lain, mereka malah mengizinkan judi online beroperasi.

Bareskrim Tangkap 142 Tersangka dan Minta Blokir 2.862 Website Judi Online

“Thank you @kemkominfo JUDI ONLINE di approve Legal dong ya?” mengutip salah satu cuitan warganet di Twitter.

Menanggapi hal tersebut, Kominfo meyakinkan bahwasanya permainan tersebut merupakan permainan kartu biasa dan bukan judi online.

Tentara Israel Ramai-ramai Pajang Foto saat Perang di Aplikasi Kencan

“Kami sudah cek, domino qiuqiu itu permainan dan itu bukan judi.” Tegas Semuel A. Pangerapan, Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kominfo RI, saat konferensi pers virtual, Minggu, 31 Agustus 2022.

Bahkan, karena ramai di pemberitaan, ia mengaku sampai-sampai mengunduh aplikasi tersebut di ponselnya untuk benar-benar memastikannya secara langsung bahwasanya, aplikasi tersebut bukanlah judi online.

"Gara-gara jadi banyak berita, saya download deh. Oh, ternyata main gaple toh," kata Semuel.

Meskipun begitu, ia juga tetap mengapresiasi masyarakat yang concern terhadap kehadiran situs-situs yang diduga judi online ini dan mengatakan, Kominfo sangat terbuka jika memang hendak melaporkan situs-situs tersebut.

“Tapi kalau ada yang mau melaporkan silakan, tapi kami sudah cek," ujar Semuel.

Terkhusus setelah Steam, Dota, dan CS GO diblokir oleh Kominfo, Kementerian yang dipimpin oleh Johnny G. Plate ini memang mendapatkan kritik keras dari masyarakat. Kominfo mengklaim, ketiganya telah melakukan korespondensi dengannya untuk segera melengkapi proses pendaftaran.

"Sekarang lg ada korespondensi antara Steam, Dota, dan CS GO dan sekarang mereka lagi proses” ujar Semuel.

Selain itu, Kominfo juga meminta maaf kepada para gamers di Indonesia karena terdapat beberapa game yang terpaksa diblokir oleh Kominfo.

"Jadi mohon maaf teman-teman para pemain game, mohon maaf sementara waktu memang masih ada kendala dan mereka sedang melengkapi dan mereka berkomitmen segera mendaftar. Kita tunggu, mudah-mudahan bisa cepat mendaftar.”

Adapun, sebagai buntut dari langkah kebijakan yang diambil Kominfo ini, tagar Blokir Kominfo masih bertahan sebagai trending di Twitter hingga kurang lebih dua hari terakhir ini sejak kemarin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya