- Getty Image
VIVA Tekno – Twitter saat ini tengah memburu semua dokumen dan komunikasi Tesla terkait dengan tawaran Elon Musk untuk mengambil alih Twitter, menurut panggilan pengadilan terbaru yang diajukan pada 2 Agustus kemarin. Menurut panggilan pengadilan, Tesla memiliki tujuh hari untuk memproduksi semua materi yang diminta ke tim hukum Twitter.
Tesla adalah perusahaan terbaru yang terseret ke dalam kekacauan yang dibuat Musk ketika ia pertama kali mengusulkan dan kemudian berusaha untuk meninggalkan rencananya untuk mengakuisisi Twitter, mengutip dari situs The Verge, Jumat, 5 Agustus 2022.
Twitter menggugat Musk di pengadilan Delaware untuk memaksanya menyelesaikan rencananya untuk membeli perusahaan yang berbasis di San Francisco itu.
Elon Musk berusaha untuk meninggalkan kesepakatan, mengklaim Twitter telah melanggar perjanjian mereka karena telah gagal untuk memberikan informasi yang akurat seputar akun spam yang berkeliaran di platform Twitter.
Adapun, Twitter berpendapat bahwa Musk telah menggunakan akun spam sebagai alasan palsu untuk keluar dari kesepakatan.
Panggilan pengadilan Twitter menguraikan daftar 27 permintaan untuk Tesla, termasuk komunikasi internal di Tesla tentang rencana pengambil alihan Musk, semua komunikasi antara Musk dan Twitter dan antara Musk dengan rekan investornya seperti Larry Ellison, dan semua dokumen yang terkait dengan sekitar senilai saham Tesla yang dijual Musk untuk membiayai proses pengambilalihan Twitter.
Saat ini, Elon Musk merurpakan pemegang saham terbesar Tesla, dengan memiliki sekitar 15,6 persen saham perusahaan, atau total sekitar 175 juta saham. Musk telah menjual sejumlah besar saham sebelumnya. Tahun lalu, ia menjual 15 juta saham.
Selain itu, Twitter saat ini juga tengah mencari materi terkait dengan komitmen pinjaman margin US$6,25 miliar (Rp89,8 triliun)yang diambil Musk pada bulan Mei. Setelah mendatangkan co-investor dalam kesepakatan tersebut.
Pada bulan April, Musk menganggarkan $46,5 miliar (Rp692 triliun) dalam bentuk utang dan pembiayaan ekuitas untuk membeli Twitter.
Sebagai buntut dari permasalahan ini, Tesla terpaksa harus mengeluarkan semua dokumen dan komunikasi yang terkait dengan "penawaran tender" Musk untuk beberapa atau semua saham Twitter, serta dokumen internal apa pun yang terkait dengan cuitan Musk pada 13 Mei lalu di mana ia telah mengumumkan bahwa kesepakatan Twitter "ditahan" karena pihaknya tengah menunggu informasi tambahan tentang bot spam di platform.
Panggilan pengadilan Tesla adalah yang terbaru dari serangkaian permintaan informasi yang dikirim oleh tim hukum Twitter saat persidangan 17 Oktober mendatang di Pengadilan Negeri Delaware.
Twitter sebelunya juga telah memanggil sejumlah CEO teknologi dan pemodal ventura terkemuka, termasuk Marc Andreessen, pendiri perusahaan VC Andreessen Horowitz; mantan eksekutif Facebook dan CEO Modal Sosial Chamath Palihapitiya; dan David Sacks, chief operating officer pendiri PayPal dan mitra umum saat ini di Craft Ventures.
Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang
Seorang wanita Korea mengalami kerugian besar $50 ribu atau sekitar Rp810 miliar setelah tertipu oleh penipuan yang melibatkan akun palsu mengaku sebagai Elon Musk.
