PeduliLindungi akan Bertransformasi, Tidak untuk COVID-19 Saja

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Sumber :
  • VIVA/ Muhammad Naufal

VIVA Tekno – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku akan terus mengembangkan aplikasi PeduliLindungi sebagai aplikasi kesehatan individu masyarakat ke depannya, tidak hanya untuk COVID-19.

Jangan Lengah! Meski Fatalitas DBD Rendah, Menkes Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada

PeduliLindungi nanti akan jadi aplikasi kesehatan individu. Bahasa asingnya citizen health app,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, di acara YouTube Health Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2022.

Lebih lanjut ia merinci bahwa nantinya aplikasi PeduliLindungi akan memuat lebih banyak informasi di dalamnya. Tidak terbatas hanya pada hasil test PCR dan status vaksinasi COVID-19 saja.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

“Sekarang kan yang ada di PeduliLindungi baru hasil tes PCR dan vaksinasi COVID-19. Nah, yang akan masuk nanti adalah vaksin di luar COVID-19. Jadi setiap anak yang divaksin sampai hasil cek darah dan USG bagi orang dewasa catatannya akan masuk ke aplikasi ini,” papar dia.

Budi Gunadi Sadikin mengaku optimistis jika hal ini akan berdampak baik terhadap masyarakat dan juga dokter. Khususnya, dalam memudahkan dokter melihat rekam media pasien.

Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat

Ia juga menyampaikan keinginannya untuk menghubungkan aplikasi PeduliLindungi dengan perangkat wearable seperti Apple Watch atau pun Samsung Watch.

“Pertama, kalau dia ke dokter, jadi dokternya bisa liat, oh, rekam medisnya dia seperti apa dan kalau dia dirujuk dari rumah sakit ke rumah sakit lain, rumah sakit penerima udah langsung tahu, malah kita maunya nanti alat-alat seperti Apple Watch, Samsung Watch itu semua bisa nge-link,” katanya, berharap.

Ketika ditanya kapan PeduliLindungi akan mulai bertransformasi, ia cuma menjawab bahwa saat ini aplikasi tersebut sudah secara bertahap dikembangkan, khususnya untuk keperluan vaksinasi selain COVID-19.

Meski begitu, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan jika Kemenkes tidak akan mengganti nama aplikasi yang saat ini sudah akrab dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. “Namanya kayaknya udah bagus. PeduliLindungi. Ini udah populer sekali,” tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya