Gawat! Remaja Berbondong-bondong Tinggalkan Facebook

Logo Facebook.
Sumber :
  • collegebeing.com

VIVA Tekno – Para remaja Amerika Serikat (AS) berbondong-bondong meninggalkan Facebook selama tujuh tahun terakhir, lebih memilih untuk menghabiskan waktu di tempat berbagi video seperti YouTube dan TikTok, menurut data survei Pew Research Center.

Penjaringan Cagub Sumatera Utara Partai Golkar Lewat Survei, Ijeck Masih yang Tertinggi

TikTok muncul sebagai platform media sosial teratas untuk remaja AS, sementara YouTube yang dikelola Google, menonjol sebagai platform paling umum yang digunakan oleh remaja, menurut laporan yang sama.

Data Pew muncul saat pemilik Facebook, Meta, sedang bertarung dengan TikTok untuk keunggulan media sosial, mencoba mempertahankan jumlah maksimum pengguna sebagai bagian dari bisnis multi-miliar dolar yang digerakkan oleh iklan.

Kisah Perjuangan Vikyo, Dari Warnet Hingga sebagai Influencer

Laporan itu menulis, sekitar 95 persen remaja yang disurvei menggunakan YouTube dan 67 persen mengklaim sebagai pengguna TikTok.

Hanya 32 persen remaja yang bermain Facebook, menurun sebanyak 71 dibanding tujuh tahun lalu, sebagaimana dikutip dari laman Malay Mail, Jumat, 12 Agustus 2022.

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

Sebelumnya Facebook telah dilihat sebagai tempat bagi orang tua dan anak muda yang tertarik ke jejaring sosial di mana orang mengekspresikan diri mereka dengan gambar dan cuplikan video.

Sekitar 62 persen remaja mengatakan mereka menggunakan Instagram, sementara 59 persen mengatakan menggunakan Snapchat.

"Seperempat remaja yang menggunakan Snapchat atau TikTok mengatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi ini hampir terus-menerus, dan seperlima remaja pengguna YouTube mengatakan hal yang sama," kata laporan.

Sedikit kabar baik untuk bisnis Meta, layanan berbagi foto dan video Instagram lebih populer di kalangan remaja di negeri Paman Sam daripada survei pada periode 2014-2015.

Sementara itu, kurang dari seperempat remaja yang disurvei mengatakan mereka pernah menggunakan Twitter.

Studi juga mengonfirmasi apa yang diduga oleh pengamat secara umum bahwa 95 persen remaja AS memilikil smartphone dan hampir semua dari mereka memiliki komputer desktop atau laptop.

Pangsa remaja yang selalu online meningkat hampir dua kali lipat menjadi 46 persen jika dibandingkan dengan hasil survei tujuh tahun lalu, catat para peneliti.

Laporan tersebut didasarkan pada survei terhadap 1.316 remaja AS, mulai dari usia 13 tahun hingga 17 tahun yang dilakukan dari pertengahan April hingga awal Mei tahun ini, menurut Pew Research Center.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya