Bulan Pernah Curi Sesuatu dari Bumi

Bumi dilihat dari Bulan.
Sumber :
  • New Scientist

VIVA TeknoBumi dan Bulan merupakan dua hal unik yang ada di Tata Surya. Bumi adalah satu-satunya planet dengan satu bulan dan Bulan itu cukup berpengaruh. Tanpa Bulan kehidupan di Bumi mungkin tidak akan muncul, menurut beberapa penelitian.

Prof Raymond Tjandrawinata Raih Top 3 Peneliti Bidang Farmasi di Indonesia

Pasangan itu mempunyai rasio ukuran yang berbeda bahkan dari planet dan bulan lainnya. Bulan lebih dari seperempat ukuran Bumi. Asal-usul dari keberadaan satelit alami Bumi ini juga membuat ilmuwan penasaran.

Para ilmuwan percaya bahwa asal-usul Bulan berawal dari api dan kemarahan. Puing-puing besar tercungkil dari Bumi yang masih hangat dan hampir tidak terbentuk saat tabrakan besar-besaran dengan planet seukuran Mars bernama Theia sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Puing-puing itu menurut teori bergabung dan membentuk Bulan.

Perburuan Alien Belum Usai, Kawan

Sekarang mereka memiliki bukti baru tentang kelahiran yang kejam itu. Isotop gas helium dan neon yang terperangkap dalam meteorit Bulan, yang ditemukan dari Antartika, cocok dengan yang ditemukan di angin Matahari tanpa mereka pernah terpapar.

Ini datang bersama dengan konsentrasi isotop argon yang khas, menunjukkan bahwa gas-gas itu diwarisi dari Bumi ketika kedua benda itu masih jadi satu di masa lalu, menurut laman Science Alert, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Kinclong Sepanjang Hari, Nilai Transaksi Perdagangan Saham BUMI Capai Rp 412 miliar

"Menemukan gas Matahari untuk pertama kalinya dalam bahan basaltik dari Bulan yang tidak terkait dengan paparan apa pun di permukaan Bulan adalah hasil yang sangat menarik," kata kosmokimiawan Patrizia Will.

Mempelajari komposisi Bulan secara langsung adalah urusan yang rumit karena belum pernah ada yang ke sana lagi sejak 1972 dan sampel yang dikumpulkan masih langka.

Bulan, bagaimanapun, kadang-kadang datang kepada kita dalam bentuk meteorit yang dilemparkan ke arah kita ketika sesuatu yang besar menghantam permukaannya. Sekelompok meteorit Bulan atau lunait ditemukan yang saat ini jumlahnya mencapai ratusan, yang ditemukan di seluruh dunia.

Subyek penelitian Will dan rekan-rekannya hanyalah enam fragmen yang ditemukan dari Antartika. Fragmen ini adalah bagian dari meteoroid asli dan terdiri dari jenis batuan basal dari dataran vulkanik di Bulan.

Batuan ini terbentuk ketika magma mengalir ke atas dari bagian dalam Bulan dan mendingin dengan cepat, ditutupi oleh lebih banyak lapisan basal dan terlindung dari lingkungan sekitar. Ketika basal mendingin, partikel kaca vulkanik terbentuk dan mengkristal di bawah permukaan Bulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya