- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menegaskan pemerintah berkomitmen mendorong usaha mikro kecil menengah/ultra mikro (UMKM/UMi) tumbuh dan berkembang di Papua.
Menurutnya, tanah Papua yang membujur di kawasan paling timur Indonesia menyimpan berbagai keindahan alam dan kekayaan budaya yang mempesona.
Kondisi tersebut menjadikan Bumi Cenderawasih itu menyimpan banyak potensi yang dapat menjadi unggulan dalan bidang fesyen, kuliner, dan kriya.
"Di tengah momentum pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai angka 5,44 persen secara tahunan (year on year/yoy), pada kuartal kedua tahun ini UMKM/UMi perlu terus didorong pertumbuhannya," jelas Menkominfo, dalam konferensi pers virtual, Senin, 29 Agustus 2022.
Kondisi ini pula yang mendorong pemerintah memilih Kota Jayapura sebagai tuan rumah 'Binar Digital Papua' yang mendorong pelaku UMKM/UMi tetp adaptif di era pandemi Covid-19 seperti sekarang.
"Sejak bulan Mei 2020, Presiden Joko Widodo meresmikan Gernas BBI (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia) sebagai dukungan pemerintah terhadap produk dalam negeri, khususnya produk-produk hasil UMKM/UMi agar mampu bersaing di masa pandemi Covid-19," ungkap Johnny G Plate.
Pemerintah optimistis 30 juta UMKM bisa masuk ke dalam platform digital (onboarding) pada 2030. Pencapaian target tersebut, salah satunya, bisa diraih melalui Gernas BBI.
Hingga Mei 2022, jumlah UMKM/IKM/artisan onboarding mencapai 11,2 juta unit sejak Gernas BBI diluncurkan.
Sejak peluncuran 2020 hingga 2021, UMKM yang sudah onboarding mencapai 9,2 juta dari target 30 juta UMKM pada 2023. Fokus Gernas BBI di setiap provinsi adalah penguatan dalam jumlah onboarding dan mendukung target 30 juta UMKM.
