- Spacenews
VIVA Tekno – China telah meluncurkan 2 misi orbital hanya dalam kurun waktu dua jam. Dua peluncuran tersebut sekaligus menambahkan 37 peluncuran yang telah dilakukan negeri Tirai Bambu tersebut sepanjang tahun ini.
Pertama adalah peluncuran roket Kuaizhou-1A yang meluncur pada Selasa, 6 September 2022 pukul 10:24 waktu Beijing dari pusat peluncuran satelit Jiuquan. Roket itu berhasil dikirim ke orbit dua satelit uji untuk Beijing Future Navigation Technology Co. Ltd.
Dilansir dari situs Space, Rabu, 7 September 2022, dua pesawat luar angkasa itu merupakan CentiSpace-1-S3 and 1-S4 yang akan memeriksa berbagai teknologi, termasuk beberapa yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan navigasi.
Peluncuran kedua adalah peluncuran roket Long March 2D pada Selasa, 12:19 waktu Beijing dari pusat peluncuran satelit Xichang di Provinsi Sichuan.
Peluncuran tersebut mengangkat tiga satelit penginderaan jauh Yaogan-35, sebagai kelompok triplet kelima yang mencapai orbit hingga saat ini.
Satelit ini diklaim akan bertugas untuk melaksanakan eksperimen sains, survei sumber daya lahan, mengestimasi jumlah panen, dan pencegahan bencana alam.
Namun, para ahli dari negara barat menampik klaim tersebut dan berpikir bahwa Yaogan-35 ini dapat membantu militer Tiongkok melakukan pengintaian.
Dengan dilakukannya dua peluncuran tersebut, China berarti telah meluncurkan sebanyak 37 peluncuran selama tahun 2022 berjalan. Kendati demikian, angka ini masih kalah dari SpaceX milik Elon Musk yang telah meluncurkan 40 peluncuran sejauh ini.
Kerjasamanya dengan Iran dan Rusia Disebut Sumber Kejahatan oleh AS, China Murka
Pihak China pada pekan lalu mengeluarkan teguran keras kepada Amerika Serikat, setelah Ketua DPR AS Mike Johnson mengeluarkan pernyataan kontroversial.
