Ratu Elizabeth II jadi Saksi Kemajuan Dunia Antariksa

Ratu Elizabeth II.
Sumber :
  • Nick Verreos

VIVA Tekno – Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) serta komunitas luar angkasa lainnya ikut berkabung atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.

Ilmuwan Selangkah Lagi Menemukan Alien

Sang ratu yang meninggal pada usia 96 tahun itu memerintah selama 70 tahun, lebih lama dari raja mana pun dalam sejarah Inggris Raya. NASA melihat banyak hal dalam tujuh dekade itu, melansir dari laman Space, Jumat, 9 September 2022.

"Pemerintahan Ratu Elizabeth II mencakup semua penerbangan luar angkasa, mendahului Sputnik dan Explorer 1. Saat kami bergabung untuk menandai kepergiannya, kami tergerak oleh rasa ingin tahu Yang Mulia tunjukkan kepada penjelajah kami selama bertahun-tahun," kata pejabat NASA melalui Twitter.

Kate Middleton Juga Diduga Edit Foto Ratu Elizabeth Bersama Cucunya

Explorer 1 adalah satelit pertama Amerika Serikat yang sukses mencapai orbit pada Februari 1958, empat bulan setelah Sputnik 1 dirilis.

Tweet itu menyertakan foto pertemuan mendiang dengan astronot Apollo 11 Michael Collins, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin setelah misi bersejarah mereka pada 1969 ke Bulan.

Astronot Muslim yang Sudah Mencicipi Luar Angkasa, Ada Sultan Beneran

Mengenang Neil Armstrong

Photo :
  • EUTERS/NASA Dryden Flight Research Center/Handout

Johnson Space Center (JSC) NASA di Houston, bagian dari penerbangan luar angkasa berawak badan tersebut juga men-tweet sebuah penghormatan hari ini, lengkap dengan dua foto.

"Pengaruh Yang Mulia Ratu Elizabeth II mencapai seluruh penjuru dunia dan kami sangat beruntung bahwa kami memiliki hak istimewa untuk menjadi tuan rumah kunjungannya ke @NASA_Johnson. Kami bergabung untuk menghormatinya," tulis pejabat JSC.

Badan Antariksa Inggris mengubah foto header Twitter sebagai penghormatan kepada ratu. Sementara Badan Antariksa Eropa memposting belasungkawa atas berpulangnya Ratu Elizabeth II.

"ESA berduka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II dari Inggris. Yang Mulia menyaksikan fajar zaman antariksa, bertemu dengan astronot Neil Armstrong hingga Tim Peake dari Inggris, yang menghadiahkannya patch bendera persatuan dari perjalanan luar angkasanya selama misi Principia," tulis mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya