Hacker Bjorka Unggah Dokumen Rahasia, Diduga Milik Presiden Jokowi

Presiden Jokowi
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Tekno – Peretas atau hacker Bjorka kabarnya telah mengunggah dokumen rahasia Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, ia mengatakan di saluran Telegram bahwa target berikutnya adalah Presiden Jokowi.

Jokowi Bakal Gelar Rapat Kabinet Terbatas Bahas Dampak Konflik Iran vs Israel Hari Ini

"Contains the transactions of letters and documents sent to the President including a collection of letters sent by the State Intelligence Agency which are labeled secret," tulis Bjorka yang dikutip dari akun Twitter @darktracer_int.

Respons Hasto, Golkar Pastikan Dukung Menantu Jokowi di Pilgub Sumut

Bjorka diduga bocorkan surat dan dokumen rahasia Presiden Jokowi

Photo :
  • Twitter @darktracer_int

Hacker Bjorka mengatakan bahwa sesuatu yang diunggahnya berisi surat dan dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) yang diberi label rahasia.

Noel Joman Sebut Sikap Sinis Hasto ke Jokowi Merugikan PDIP dan Megawati

"Surat dan dokumen kepada Presiden Indonesia sebanyak 679 ribu dibocorkan ke deep web oleh aktor jahat 'Bjorka'," tweet  @darktracer_int, dikutip pada Jumat, 9 September 2022.

Adapun data yang diduga milik Presiden Jokowi itu terdiri dari judul surat, nomor surat, pengirim, ID penerima, tanggal surat, dan lain sebagainya.

Bjorka unggah surat dan dokumen rahasia yang diduga milik Presiden Jokowi di Deep Web

Photo :
  • Twitter @darktracer_int

Sebelumnya, di saluran aplikasi perpesanan instan Telegram 'Bjorkanism', aktor tersebut menulis 'The next leak will come from the president of indonesia' yang dapat diartikan sebagai kebocoran berikutnya datang dari Presiden Indonesia.

"Bad Actor "Bjorka", who is bullying Indonesian citizens, announced on his Telegram channel that his next target for the leak would be Indonesia's president," tulis akun Twitter @darktracer_int.

Bjorka adalah aktor yang terlibat dengan dugaan kebocoran data pribadi pelanggan PLN sebanyak 17 juta kemudian disusul 26 juta riwayat browsing pengguna Indihome. Dan yang paling baru adalah 1,3 miliar data registrasi SIM.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya