Satelit Internet Elon Musk Jangkau Antartika, Ada yang Pakai?

Stasiun McMurdo di Antartika.
Sumber :
  • Perpustakaan Foto Antartika

VIVA Tekno – SpaceX telah lama menggembar-gemborkan potensi dari teknologi Starlink sebagai penghubung dunia, memungkinkan orang-orang di daerah pedesaan dan komunitas kurang terlayani lainnya untuk mengakses internet berkecepatan tinggi.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Layanan dari broadband Starlink saat ini telah  menyebar ke salah satu komunitas paling terpencil di Bumi yitu Stasiun McMurdo, sebuah pos penelitian yang dijalankan oleh Program Antartika Amerika Serikat (USAP).

"Ilmuwan USAP yang didukung NSF di #Antartika sedang berada di bulan! Starlink sedang menguji layanan kutub dengan terminal pengguna yang baru dikerahkan di Stasiun McMurdo, meningkatkan bandwidth dan konektivitas untuk dukungan sains," kata US National Science Foundation melalui Twitter.

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Perusahaan Elon Musk itu juga merayakan tonggak sejarah tersebut, mereka menulis Starlink sekarang ada di tujuh benua. Di lokasi terpencil seperti Antartika, kemampuan teknologi Starlink diaktifkan oleh jaringan laser ruang angkasa.

SpaceX telah meluncurkan lebih dari 3.200 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi. Konstelasi akan tumbuh menjadi proporsi yang lebih besar lagi jika semuanya berjalan sesuai rencana.

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

Satelit Starlink.

Photo :

SpaceX memiliki izin untuk menerbangkan 12.000 pesawat ruang angkasa Starlink, dan perusahaan telah mengajukan izin dari regulator internasional untuk mengorbitkan 30.000 satelit lagi di atasnya, melansir dari situs Space, Jumat, 16 September 2022.

Mulai tahun depan, SpaceX berencana untuk meluncurkan satelit Starlink Versi 2 yang jauh lebih besar dan lebih mampu daripada iterasi saat ini. Pesawat ruang angkasa generasi berikutnya itu akan dapat memancarkan layanan langsung ke smartphone, kata Pendiri dan CEO SpaceX, Elon Musk.

Akhir bulan lalu Musk mengumumkan bahwa SpaceX dan T-Mobile telah menandatangani kesepakatan untuk menyediakan layanan tersebut, melalui proyek yang disebut 'Cakupan di Atas dan di Luar'.

Starlink akan menjadi hal yang sangat penting untuk tujuan eksplorasi jangka panjang SpaceX. Musk mengatakan bahwa pendapatan dari konstelasi broadband membantu mendanai Starship, merupakan kendaraan kombo roket-pesawat ruang angkasa raksasa yang akan membawa orang dan kargo ke Bulan dan Mars. SpaceX juga berencana meluncurkan satelit Starlink Versi 2 ke orbit menggunakan Starship.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya