Digitalisasi Berkaitan Erat dengan Hal Ini

Digitalisasi.
Sumber :
  • INSEAD Knowledge

VIVA Tekno – Transformasi digital tidak bisa dihindari. Era digitalisasi menghadirkan tantangan budaya digital, seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan, menghilangnya budaya Indonesia, karena media digital menjadi panggung budaya asing, hingga kebebasan berekspresi yang kebablasan.

Geger Seorang Remaja Alami Hal mengerikan Ini Gegara Ikut Challenge di Sosmed

Digitalisasi mampu memberikan solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Mulai dari pendidikan yang mampu mempercepat serta mendobrak kendala akses terhadap sumber ilmu pengetahuan dan pembelajaran, solusi kesehatan, hingga perekonomian melalui penciptaan pasar digital yang saling mempertemukan pembeli dan penjual.

Bicara soal digitalisasi, tentu tidak akan lepas dari potensi Indonesia yang begitu besar. Pengguna internet di Indonesia pada 2021 mengalami peningkatan.

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Dengan lebih dari 200 juta pengguna internet yang terus mengakses platform dan layanan digital, sehingga tidak mengherankan jika ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan bernilai sekitar US$146 miliar atau Rp2.190 triliun pada 2025.

Cak Imin Kalah di Pilpres 2024, Sekjen PKB: Dengan Berat Hati Kami Menerimanya

Pascapandemi Covid-19, ada pergeseran perilaku masyarakat yang semuanya serba digital sehingga perkembangannya kian tak terbendung lagi.

Oleh sebab itu, Muhammad Adhiya Muzakki akan menjadikan wilayah Jabodetabek-Banten sebagai pelopor digitalisasi pada tingkatan Mahasiswa.

"Digitalisasi sangat erat kaitannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kami akan fokuskan tenaga dan pikiran ke arah sana dalam rangka menjawab tantangan zaman," ungkap dia, melalui keterangan resminya, Senin, 19 September 2022.

Muhammad Adhiya Muzakki adalah ketua umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jabodetabek-Banten yang baru saja dilantik pada Sabtu, 17 September kemarin. Tidak hanya fokus sama digitalisasi, ia juga memberikan perhatian kepada ekonomi dan politik.

Soal ekonomi, Adhiya menyoroti naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang tentunya berdampak terhadap roda perekonomian masyarakat. Untuk itu, pihaknya akan berperan aktif dalam rangka mengawal sekaligus mengkritisi pemerintah apabila melenceng dari fungsi dan tugasnya.

"Sebab, nantinya akan menjadi tantangan sekaligus peluang kita bersama sebagai agen perubahan," tegas dia. Sementara mengenai politik, ia akan fokus mengawasi dan menjadi penyeimbang pada pilpres 2024. Karena, sebagai bagian dari kontrol sosial, Adhiya ingin memastikan momentum politik bisa berjalan sehat tanpa ada gesekan apapun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya