Pria Ini Dapat Rezeki Nomplok dari Google, Nilainya Cuma Segini

Ilustrasi google
Sumber :
  • Promise Keepers Canada

VIVA Tekno – Seorang pria secara keliru menerima pembayaran hampir US$250 ribu (Rp3,7 miliar) dari raksasa teknologi Google padahal dia tidak melakukan pekerjaan apa pun untuk perusahaan tersebut.

Kesalahan transfer itu diterima oleh Sam Curry, seorang staf insinyur keamanan di perusahaan cryptocurrency Yuga Labs. Pembayaran yang mengejutkan itu digambarkan di akun Twitternya yang terverifikasi.

Pemburu hadiah 'bug' sering mencari kekurangan dan kerentanan dalam perangkat lunak untuk perusahaan, termasuk Google, tetapi dia mengatakan belum melakukan pekerjaan untuk mereka.

Dia tidak menggunakan rejeki nomploknya itu dan segera menghubungi perusahaan. Tapi sudah hampir sebulan Curry tidak menemukan jawabannya dan uang tersebut masih ada di rekeningnya yang menggendut.

"Sudah lebih dari 3 minggu sejak Google secara acak mengirimi saya US$249.999 dan saya masih belum mendengar apa pun di tiket dukungan,” tulis Curry. 

Dia kemudian bertanya apakah ada cara agar dirinya dapat menghubungi Google. "Tidak apa-apa jika kamu tidak menginginkannya kembali," tambahnya.

Namun ternyata Google memang menginginkannya kembali dan sedang bekerja untuk mendapatkan uangnya tersebut, menurut laman The Star, Kamis, 22 September 2022.

Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembayaran yang salah adalah akibat dari 'kesalahan manusia'.

Riset: Isu Keberagaman, Kesetaraan dan Inklusivitas Masih Jadi Tantangan Perusahaan di Indonesia

"Tim kami baru-baru ini melakukan pembayaran ke pihak yang salah sebagai akibat dari kesalahan manusia," tulis juru bicara Google.

"Kami menghargai hal itu karena mitra yang terdampak dengan cepat mengkomunikasikan kepada kami dan kami sedang berupaya untuk memperbaikinya," imbuh perusahaan.

Google Launches No-cost AI Training Course for Teachers
Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey

Tagih Kepastian Utang Rafaksi Migor, Aprindo: Jangan Jadi Tanggungan Pemerintah Berikutnya

Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) meminta kepastian kepada Pemerintah mengenai pembayaran utang rafaksi minyak goreng.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024