- Livescience.com
VIVA Tekno – Memori atau ingatan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, lantas pertanyaannya, dimana kah memori tersebut disimpan?
Ingatan manusia disimpan di beberapa daerah otak dan yang paling penting adalah hippocampus, yang sebenarnya adalah sepasang daerah yang terselip jauh di dalam otak dan meringkuk seperti kuda laut.
Daerah berpasangan ini penting untuk pembentukan memori awal dan memainkan peran kunci dalam transfer memori dari penyimpanan jangka pendek ke penyimpanan jangka panjang, mengutip dari situs Livescience, Kamis, 29 September 2022.
Memori jangka pendek hanya berlangsung selama 20 atau 30 detik sebelum memudar. Misalnya, Anda mungkin mengingat nomor telepon baru untuk waktu yang diperlukan untuk memanggilnya, tetapi kecuali Anda mengulangi nomor itu berulang kali, sirkuit saraf yang membentuk memori jangka pendek akan berhenti aktif bersama, dan memori akan memudar.
Ketika Anda melatih informasi atau mencoba mengingatnya, hippocampus akan bekerja untuk memperkuat sirkuit. Seiring waktu, ingatan jangka panjang ditransfer ke neokorteks, bagian luar otak yang berkerut yang bertanggung jawab atas sebagian besar pengalaman sadar kita.
Ada juga Amigdala, wilayah otak manusia berbentuk almond yang membantu memproses emosi seperti rasa takut, juga berperan dalam memori.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Maret di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, Arnold dan rekan peneliti menemukan bahwa ketika ikan belajar untuk mengasosiasikan cahaya dengan sensasi yang menyakitkan, mereka mengembangkan sinapsis baru di satu bagian dari wilayah otak yang disebut pallium, dan sinapsis yang hilang di bagian lain pallium.
Pallium mirip dengan amigdala, dan bagian pallium ikan tempat sinapsis diperkuat dalam penelitian ini penuh dengan neuron yang terlibat dalam pemrosesan rangsangan nyeri, sementara ikan kehilangan sinapsis di antara neuron yang memproses rangsangan positif atau netral.
Selain itu, emosi juga merupakan komponen penting dari pembuatan memori, kata Avishek Adhikari, seorang ahli saraf di University of California, Los Angeles. Baik situasi emosional positif maupun negatif lebih baik diingat daripada peristiwa netral.
Otak melepaskan konsentrasi neurotransmiter tertentu yang lebih tinggi dalam skenario emosi tinggi, dan kehadiran neurotransmiter ini dapat memperkuat sirkuit memori di hippocampus.
Daerah lain yang terlibat dalam memori adalah ganglia basal dan otak kecil, yang menangani memori motorik yang diperlukan untuk, misalnya, memainkan bagian piano, dan korteks prefrontal, yang membantu dengan "memori kerja," yang terlibat ketika Anda perlu menyimpan informasi. di kepala Anda cukup lama untuk memanipulasinya, misalnya ketika memecahkan masalah matematika, menurut University of Queensland.
