Hacker Bjorka Spill Data Pribadi Kepala BSSN, Sindir Anggarannya Naik

Kepala BSSN Hinsa Siburian.
Sumber :
  • Dok. BSSN

VIVA Tekno – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk tahun 2023 mendapat anggaran Rp624 miliar, meningkat Rp70 miliar dari anggaran tahun ini. Program keamanan dan ketahanan Siber akan mendapat kucuran lebih dari Rp200 miliar.

Jangan Coba-coba Jual Laptop dan HP Tua kalau Tak Mau Menyesal

Atas kabar ini, Bjorka bereaksi. Dia mencantumkan tangkapan layar dari sebuah berita yang menginformasikan soal anggaran BSSN yang naik dan menyangkut pautkannya dengan Bjorka.

"Saya dengar seseorang menghasilkan uang yang cukup banyak karena saya?," tulisnya di forum Breached, dikutip VIVA Tekno pada Kamis, 29 September 2022.

Jenderal Hinsa Siburian: BSSN Tidak Boleh Anti dengan Perubahan Zaman

Tidak hanya itu, hacker yang tengah dicari itu juga melampirkan foto dari Kepala BSSN, Hinsa Siburian hingga melakukan doxing atau menyebarkan data pribadinya.

Data tersebut terdiri dari nomor telepon, nama, kelamin, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), alamat, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, pendidikan, agama, status pernikahan, status keluarga, ID vaksin hingga data kendaraan.

Menuju IKN Cerdas: BSSN-Huawei TechDay 2024 Perkuat Ekosistem Digital Indonesia

Hacker Bjorka melakukan doxing terhadap Kepala BSSN Hinsa Siburian.

Photo :
  • Forum Breached

"LET'S ASK THIS OLD MAN WHAT THE MONEY WILL BE USED FOR (Ayo bertanya kepada orang tua ini akan digunakan untuk apa uangnya)," lanjut Bjorka.

Dia juga mengutip soal akun Twitter-nya, @bjorkanesian yang sudah di-suspend. Hacker itu belum membuat akun baru. Jadi dipastikan jika ada yang mengatasnamakan dirinya, itu adalah akun palsu.

Komisi I DPR RI menyetujui pagu anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tahun 2023 sebesar Rp 624 miliar untuk tahun 2023. Salah satu tujuannya adalah untuk melindungi jagat siber Indonesia dari serangan siber, seperti yang dilakukan Bjorka dan yang lainnya. 

Anggaran yang disahkan pada 22 September 2022 tersebut untuk memenuhi kebutuhan dua program, yaitu manajemen badan siber dan sandi negara sebesar Rp 407.146.873.000 dan program keamanan dan ketahanan siber dan sandi negara sebesar Rp 217.224.610.000.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya