- Marca
VIVA Tekno – Kepala Eksekutif Tesla dan SpaceX, Elon Musk memamerkan prototipe robot pintar atau humanoid yang bernama Optimus. Robot ini dipamerkannya pada gelaran Tesla AI Day 2022 di Palo Alto, California, Amerika Serikat (AS) pekan lalu.
Dalam upaya memperkenalkan Optimus ke publik tersebut, Elon Musk menyampaikan bahwa masih banyak pekerjaan untuk menyempurnakan robot tersebut, mengutip dari situs The Verge, Senin, 3 Oktober 2022.
"Masih banyak pekerjaan untuk menyempurnakan Optimus dan membuktikannya," kata Musk.
Elon Musk juga mengungkapkan Optimus dinilai masih belum mampu memecahkan masalah karena membutuhkan pengembangan lebih pada otaknya.
Kendati begitu, miliarder yang tengah berseteru dengan Twitter ini optimistis jika Optimus akan menjadi robot humanoid yang bakal diproduksi Tesla dalam jumlah besar-besaran.
Perusahaan mobil listrik itu melaporkan sudah mengembangkan prototipe Optimus sejak Februari tahun ini. Melalui prototipe-nya, robot tersebut diklaim dapat melakukan tugas-tugas sederhana, seperti menyiram tanaman, membawa kotak, hingga mengangkat batang logam di stasiun produksi di pabrik Tesla.
Pihaknya juga mengklaim, tujuan daripada pembuatan Optimus ini diharapkan dapat menggantikan peran manusia di tempat kerja ke depannya.
Bahkan, Musk sampai-sampai mengatakan, peluncuran massal robot tersebut memiliki potensi untuk mengubah peradaban dan menciptakan 'masa depan yang berlimpah, masa depan tanpa kemiskinan'.
Meskipun begitu, pihaknya juga mengakui, terdapat banyak tantangan agar robot bisa diproduksi secara massal dan dengan ongkos produksi yang berbiaya rendah.
Adapun, rancangan robot ini nantinya akan terdiri dari paket baterai 2,3 kWh yang tertanam dalam tubuhnya, sistem chip, dan aktuator untuk menggerakkan anggota tubuhnya. Robot ini dikabarkan hadir dengan memiliki berat sekitar 73 kg.
Perihal harga, Optimus diperkirakan akan dibanderol dengan harga kurang dari US$20 ribu dolar atau setara dengan Rp306 juta.
Daftar Harga Pangan 19 April 2024: Bawang hingga Telur Naik
Harga komoditas pangan beberapa terpantau rata-rata mengalami kenaikan di seluruh Indonesia.
