Indonesia Kini Punya Fasilitas Penelitian Farmasi Canggih

Ilustrasi laboratorium.
Sumber :
  • Freepik/pressfoto

VIVA Tekno – Daewoong Foundation belum lama ini menandatangani Memorandum of Understanding dengan Institut Teknologi Bandung, untuk mendirikan Drug Delivery System Research Institute ITB-DF.

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

Melalui MOU ini, Daewoong Foundation dan ITB telah mengukuhkan kerja sama untuk mendirikan lembaga penelitian farmasi yang mutakhir, demi meningkatkan penelitian farmasi dan menumbuhkan bakat penelitian di Indonesia.

Daewoong Foundation akan mendukung pendirian DDS Research Institute di lantai pertama gedung Sekolah Farmasi ITB, di mana ITB akan melakukan berbagai proyek penelitian farmasi melalui kerja sama terbuka. DDS Research Institute direncanakan akan selesai pada tahun 2023 setelah pekerjaan renovasi dan konstruksi peralatan.

Menkominfo Budi Arie Bersiap Ngantor di IKN Juli 2024

Peneliti biofarmasi di Indonesia sering melakukan penelitian bersama di luar negeri, dan ada kesulitan di Indonesia untuk melanjutkan penelitian tersebut karena masalah infrastruktur, seperti kurangnya fasilitas dan peralatan penelitian farmasi dalam negeri.

Dengan mendukung pendirian DDS Research Institute, Daewoong Foundation berencana untuk secara aktif mendukung para peneliti di bidang biofarmasi untuk melanjutkan dan mengembangkan penelitian mereka di Indonesia. Untuk itu, akan membentuk lingkungan lembaga penelitian terbaru, serta membangun peralatan produksi dan analisis obat yang canggih.

Prof Raymond Tjandrawinata Raih Top 3 Peneliti Bidang Farmasi di Indonesia

Selanjutnya, berbagai penelitian kolaborasi terbuka diharapkan dapat dilakukan dengan membuka fasilitas penelitian bagi mereka yang membutuhkan penelitian di bidang tersebut, seperti organisasi nirlaba, lembaga pemerintah, dan lembaga swasta.

“Melalui DDS Research Institute yang didirikan bersama dengan Daewoong Foundation, kami berharap para peneliti pascasarjana yang berbakat akan merasakan dan mempelajari sistem penelitian farmasi canggih Korea secara langsung,” ujar Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah.

Sementara itu, Daewoong Foundation mendukung pendirian ‘Bioanalytical Laboratory UI-DF’ pada Agustus tahun ini, untuk pertama kalinya di Indonesia.

Sejak 2018, terus berkontribusi dalam pengembangan pengembangan penelitian biofarmasi dan pembinaan bakat penelitian, dengan membantu pendirian dan pengoperasian laboratorium biofarmasi di UI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya