- Instagram @kimkardashian
VIVA Tekno – Komisi Sekuritas dan Pertukaran Amerika Serikat (SEC) mendenda Kim Kardashian karena secara tidak sah menggembar-gemborkan keamanan kripto, menurut pengumuman agensi.
SEC mengatakan bahwa Kardashian melanggar aturannya ketika dia mempromosikan 'keamanan aset kripto yang ditawarkan dan dijual oleh EthereumMax' tanpa pengungkapan bahwa dia dibayar untuk mempromosikannya.
Kardashian telah setuju untuk menyelesaikan kasus ini, dengan pembayaran penalti US$1,26 juta atau Rp15,6 miliar dan membantu SEC untuk penyelidikan yang sedang berlangsung.
Agensi tersebut menetapkan bahwa Kardashian seharusnya mengungkapkan pembayaran US$250.000 atau Rp3,8 miliar yang dia terima untuk menerbitkan posting tentang token EMAX EthereumMax di akun Instagram-nya.
Penyelesaian yang dicapai dengan SEC oleh Kardashian termasuk pembayaran endorse US$260.000 ditambah bunga serta denda US$1 juta, menurut situs Tech Crunch, Selasa, 4 Oktober 2022.
Aset kripto.
- Equity Trust Company
Ketua SEC Gary Gensler secara terpisah memposting pesan di Twitter tentang penyelesaian, mencatat bahwa dukungan selebriti tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat keuangan.
Ini bisa menjadi pukulan yang menunjukkan lebih banyak aktivitas penegakan hukum untuk selebriti terkenal yang mengendarai gelombang kripto dengan menggembar-gemborkan aset tertentu kepada pengikutnya.
Gensler telah berulang kali menyatakan pendapat bahwa aset kripto berada di bawah undang-undang sekuritas yang ada, seperti halnya teknologi baru lainnya yang mencerminkan sekuritas tradisional dalam bentuk dan fungsi.
"Kardashian senang telah menyelesaikan masalah ini dengan SEC. Kardashian sepenuhnya bekerja sama dengan SEC sejak awal dan tetap bersedia melakukan apa pun untuk membantu SEC dalam masalah ini," ujar Kardashian.
Dia ingin menyelesaikan masalah ini untuk menghindari perselisihan yang berlarut-larut. Kesepakatan yang dia capai dengan SEC memungkinkan dia untuk melakukan itu sehingga dia dapat bergerak maju dengan beberapa bisnisnya.
