DKI Jakarta Diklaim Siap ASO tapi Jadwalnya Mundur, Kenapa?

Press Conference KPID Wilayah Jakarta soal ASO.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Naufal

VIVA Tekno – Wilayah Jabodetabek, khususnya DKI Jakarta diklaim telah siap melakukan Analog Switch Off (ASO).

Kemkominfo Yakin Seluruh TV Analog Mati Tahun Ini

Hal ini dinyatakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) wilayah Jakarta yang mengklaim wilayahnya telah memenuhi syarat untuk ASO yakni, minimal pada angka 60 persen.

Lebih dalam, KPID) wilayah Jakarta mengklaim, pihaknya sebetulnya telah siap untuk melakukan ASO.

Fokus Bangun Bisnis Digital, tapi Iklan Tak Ditinggal

“DKI Jakarta siap lakukan ASO, tapi yang bisa lakukan hanya pemerintah, kita hanya dukung.” ujar Thomas Bambang Pamungkas, Komisioner KPID DKI Jakarta, di Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2022.

“Kapan ASO-nya? kita ikuti pemerintah.” timpal dia.

Harsiarda 2023, Momentum Merdeka Layanan Siaran Televisi Digital di Jawa Barat

Mereka mengklaim, wilayah DKI Jakarta telah mencapai angka lebih dari 70 persen secara infrastruktur siaran televisi digital.

“Kami yakin sekarang sudah diatas 70 persen” ujar Bambang.

“Kendalanya disaat DKI dimatikan, tapi daerah sekitarnya tidak bisa nonton lagi, terutama Banten” timpalnya.

Hal ini bertalian dengan model frekuensi tv digital yang frekuensinya berasal dari wilayah DKI Jakarta, begitupula dengan kontur tanah di daerah Banten yang berbukit-bukit juga menjadi tantangan tersendiri.

Meski pelaksanaan ASO akan segera dilaksanakan, masih ada pekerjaan rumah yang belum selesai, yaitu pembagian Set Top Box (STB) bagi keluarga yang kurang mampu belum secara keseluruhan, terutama bagi masyarakat Kepulauan Seribu.

Meski demikian, berdasarkan data dari rapat koordinasi terakhir yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo, KPI Pusat, KPID Jakarta – Jawa barat – Banten, Pengelola Multi Felxing, dan Vendor pengadaan STB, secara keseluruhan tingkat pembagian STB di masyarakat kurang mampu di wilayah DKI Jakarta dilakukan oleh lembaga penyiaran pengelola multiflexing dan pemerintah (Kominfo) telah mencapai di atas kisaran 90 persen.

Sementara itu, pelaksanaan ASO di wilayah Jabodetabek diundur, yang awalnya ditetapkan pada 5 Oktober 2022, menjadi 2 November 2022.

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, saat dihubungi oleh VIVA Tekno.

“Jadi, Kominfo/pemerintah sudah merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatu agar ASO jabodetabek bisa dilakukan 5 Okt 2022. Akan tetapi, ATVSI atau lembaga penyelenggara multiplexing meminta ASO Jabodetabek digeser ke tgl 2 November 2020 sesuai dengan amanat UU Cipta Kerja.”” ujar Usman Kansong melalui pesan WhatsApp Selasa, 4 Oktober 2022.

Lebih dalam ia mengatakan, pemerintah dalam progran ASO ini bersifat hanya memfasilitasi ATVSI/lembaga penyelenggara multiplexing.

“Pemerintah dalam program ASO ini sifatnya memfasilitasi dan mendukung industri untuk menghadapi disrupsi digital. Oleh karena itu, kita dalam hal ini mendukung atau memfasilitasi ATVSI/lembaga penyelenggara multiplexing untuk menggeser ASO Jabodetabek ke tgl 2 November” sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya