Ekonomi Digital Kian Marak, Begitu Pula Kejahatan Siber

BFSI Cybersecurity Summit.
BFSI Cybersecurity Summit.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Naufal

VIVA Tekno – Berjalan seiringan dengan upaya percepatan ekonomi digital di Indonesia, resiko keamanan terhadap bisnis juga berpotensi mengalami kenaikan.

Studi global terbaru dari Trend Micro mengungkapkan organisasi di Indonesia mengalami kesulitan dalam mengendalikan risiko siber di tengah digital attack surface yang semakin tinggi.

Berdasarkan temuan studi, sebanyak 83 persen responden di Indonesia mengatakan attack surface mereka terlihat kompleks tapi masih terkendali. Namun, mayoritas responden atau sekitar 85 persen memiliki

kekhawatiran akan meningkatnya attack surface di perusahaan mereka, sementara 25 persen responden lainnya menyebut attack surface secara digital mulai tidak terkendali.

Selain itu, visibilitas juga menjadi tantangan bagi organisasi dalam mengelola dan memahami risiko siber. Lebih dari setengah atau 53 persen responden mengatakan mereka memiliki titik buta (blind spots) yang menjadi hambatan dalam keamanan mereka. Rata-rata dari 62 persen responden mengatakan mereka memiliki visibilitas terhadap attack surface mereka.

Lebih dalam, berbanding lurus dengan perkembangan teknologi, penjahat kian harinya juga semakin canggih.

“Jadi penjahat makin canggih, teknologinya juga meningkat makin canggih. jadi berlomba lomba. kalau modus berubah-ubah” ujar Country Manager Indonesia Trend Micro Laksana Budiwiyono, di Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.

Halaman Selanjutnya
img_title