Fitur Keamanan Terbaru dari Instagram, Bisa Blokir Lebih Banyak Akun Bodong
- Pexels
VIVA Tekno – Instagram menambahkan beberapa fitur keamanan untuk memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas pengalaman dalam aplikasi. Dilansir dari Social Media Today, fitur tersebut adalah pemblokiran akun tingkat lanjut, hidden words (kata tersembunyi) untuk melindungi pengguna dari balasan yang menyinggung, dan penolakan negative engagement.
Pemblokiran akun kini memungkinkan pengguna tidak hanya memblokir satu akun, tetapi juga akun lain yang dibuat oleh pengguna tersebut.
Bia dibilang ini merupakan masalah umum di media sosial. Orang dengan mudah dapat membuat akun lain. Instagram dapat melacak alamat IP seseorang pengidentifikasi lain, platform bisa mendeteksi akun ‘bodong’ lain yang dibuat oleh seseorang untuk menghentikan mereka melecehkan pengguna lain.
Instagram.
- unsplash,com
“Sekarang ketika Anda memblokir seseorang, Anda juga akan memiliki opsi untuk memblokir akun lain yang mungkin mereka punya atau buat sehingga lebih sulit bagi mereka berinteraksi dengan Anda di Instagram,” begitu bunyi pernyataan media sosial milik Meta ini.
Pembaruan pada dasarnya menutup loop, memberikan lebih banyak kontrol untuk membantu memblokir potensi pelecehan daring.
Selain itu, Instagram juga memperluas fitur hidden words yang tersedia dalam lebih banyak bahasa. Pengguna dapat memblokir kata-kata tertentu di direct message (DM) dan kolom komentar. Untuk akun kreator, sekarang fitur ini secara otomatis aktif dan bisa menyembunyikan kata saat seseorang membalas story.
Mereka juga meningkatkan deteksi komentar berpotensi ofensif yang disamarkan oleh kesalahan ejaan disengaja — seperti menggunakan angka 1 alih-alih huruf ‘i’.
Logo Instagram.
- Instagram/@hiiyyk
Instagram juga menambahkan lebih banyak dorongan memperingatkan orang sebelum mereka mengirimkan komentar yang berpotensi menyinggung.
Caranya yaitu dengan memberikan peringatan tambahan akan muncul sebelum pengguna membalas komentar yang dinilai negatif oleh Instagram.
Jika Instagram menganggap kolom komentar sudah dipenuhi kata-kata yang terlalu negatif, mereka akan memperingatkan pengguna sebelum mengirimkan komentar.
Tak hanya di kolom komentar, peringatan ini juga tersedia di DM untuk menjaga kesopanan terhadap sesama pengguna.
Perubahan ini diharapkan memainkan peran penting dalam mengurangi interaksi ofensif yang berpengaruh pada kesehatan mental seseorang.
Di sisi lain, media sosial Twitter melaporkan awal tahun ini bahwa dalam 30 persen kasus serupa, pengguna mengubah atau menghapus balasan mereka dalam rangka menghindari salah tafsir atau pelanggaran.
