Sahamnya Terus Anjlok, Proyek Metaverse Mark Zuckerberg Terancam Gagal

Meta.
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Sehari setelah mempertimbangkan laporan pendapatan kuartal ketiganya, Meta dinilai gagal. Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook berada dalam masalah setelah angka-angka yang tidak menarik dan kurangnya kepercayaan pada visi metaverse Mark Zuckerberg yang membuat sahamnya anjlok 25 persen. 

Kinclong Sepanjang Hari, Nilai Transaksi Perdagangan Saham BUMI Capai Rp 412 miliar

Menurut situs Tech Crunch, Jumat, 28 Oktober 2022, saham perusahaan diperdagangkan sekitar US$98 atau Rp1,5 juta, turun dari US$130 atau Rp2 juta pada hari Rabu. 

Iklim ekonomi yang menantang dan perang yang memperburuk ketegangan geopolitik telah menjatuhkan perusahaan teknologi, tetapi penurunan Meta benar-benar menggemparkan.

Berencana Kuasi Reorganisasi, BUMI Bakal Gelar RUPST dan RUPSLB

Harga saham Meta saat ini bernilai hampir seperempat dari harga tertinggi sepanjang masa sekitar US$380 atau Rp5,9 juta, seperti yang dicatat perusahaan pada akhir musim panas lalu.

Situasi kemarin membuat Meta mencapai titik terendah yang belum pernah disentuh sahamnya sejak 2016, jauh sebelum Zuckerberg menuju platform sosial virtual untuk menggantikan Facebook.

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Final Rp 165 Per Saham

Meta menambahkan kaki pada avatarnya.

Photo :
  • Meta

Serangkaian keraguan tingkat tinggi, baik internal maupun eksternal, tentang metaverse Meta juga tidak membantu. Minggu ini, Pendiri Oculus, Palmer Luckey mengecam Horizon Worlds sebagai produk buruk yang tidak menyenangkan. 

"Ini mengerikan hari ini, tetapi bisa menjadi luar biasa di masa depan," katanya. Perusahaan melaporkan kehilangan lebih dari US$9 miliar di tahun ini di divisi Reality Labs, rumah dari perangkat keras VR (virtual reality) dan jejaring sosial virtual.

Perusahaan bisa jadi bangkit kembali, tetapi mungkin juga menuai apa yang telah ditaburnya selama bertahun-tahun. Meta berhasil mengakuisisi Instagram yang bernilai miliaran dolar, mencekoki platform dengan iklan dan mengorbankan pengalaman pengguna. 

Ironisnya, dalam upaya untuk keluar dari persaingan dan memeras sebanyak mungkin iklan dari aplikasi, Meta secara tidak sengaja mengatur panggung untuk kebangkitan TikTok. 

Dengan porsi Instagram bisnis yang tidak terlihat begitu panas akhir-akhir ini, Meta telah bekerja keras di metaverse tanpa memeriksa apa yang diinginkan pengguna selama ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya