Soal Krisis Lingkungan, Ilmuwan Nyalakan Tanda Bahaya

Ilustrasi perubahan iklim.
Ilustrasi perubahan iklim.
Sumber :
  • the United Nations

VIVA Tekno – Koalisi ilmuwan internasional telah membunyikan alarm peringatan terhadap kita soal isu krisis lingkungan yang tengah menghadang.

Laporan terbaru dari koalisi menunjukkan, 16 dari 35 tanda-tanda penting yang digunakan untuk mengukur perubahan iklim telah menunjukkan lambang merah, dilansir dari situs Sciencealert, Minggu, 30 Oktober 2022.

Artinya, jumlah bencana terkait iklim turut meningkat dan sudah menyentuh pada tingkat yang sulit untuk diukur, dan diprediksi akan terus meningkat dengan cepat pula.

Para ahli memprediksi, pemanasan global peningkatan suhu pada tahun 2100, yakni menyentuh tingkat suhu yang belum pernah terjadi pada planet ini selama sekitar 3 juta tahun. Namun, meskipun telah diperingatkan berulang kali, masih banyak tren yang masih mengarah ke arah yang salah.

Beberapa masalah yang ditunjukkan oleh tim termasuk meningkatnya frekuensi kejadian panas ekstrem, meningkatnya hilangnya tutupan pohon secara global dengan frekuensi kebakaran hutan yang semakin sering dan lebih banyak kasus virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk.

Ada juga masalah tingkat karbon dioksida atmosfer, yang sekarang berada pada level tertinggi sejak pencatatan dimulai, yakni 418 bagian per juta. Sementara itu, 2022 berada di jalur untuk menjadi salah satu tahun terpanas dalam catatan.

Tanda-tanda vital lainnya yang dilacak oleh para peneliti termasuk anomali suhu permukaan, perubahan massa es Antartika, keasaman laut, dan banjir besar di AS yang menelan biaya besar untuk dibersihkan.

Halaman Selanjutnya
img_title