Gerhana Bulan Total Terakhir di 2022 Terjadi Malam Ini, Cek Waktunya

Gerhana Bulan Total.
Sumber :
  • www.pixabay.com/skeeze

VIVA Digital – Pada Selasa hari ini, 8 November 2022, Gerhana Bulan Total akan terjadi. Fenomena ini akan menjadi Gerhana Bulan Total kedua sekaligus terakhir di musim gerhana tahun ini. Bahkan peristiwa seperti hari ini akan absen hingga 2025.

Luar Dalam Bulan Akhirnya Terkuak

Menurut pengamat Avivah Yamani, pada tahun 2023 dan 2024 hanya akan ada Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Bulan Sebagian.

"Gerhana Bulan Total 8 November 2022 dimulai sebelum Bulan terbit di seluruh Indonesia. Jika demikian, ketika terbit, Bulan sudah mengalami gerhana. Dan wilayah Indonesia yang terbagi dalam tiga zona waktu akan melihat gerhana pada fase gerhana yang berbeda," ujarnya di situs Langit Selatan.

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Gerhana Bulan terjadi saat Bumi menjadi penghalang cahaya Matahari untuk sampai ke Bulan. Akibatnya tidak ada cahaya yang diterima untuk dipantulkan kembali oleh Bulan. Bulan mengitari Bumi, sehingga ada saat di mana Bumi berada di antara Bulan dan Matahari. 

Pada konfigurasi ini, Bulan berada pada fase Purnama. Hal ini terjadi rutin setiap bulan. Tapi, tidak setiap purnama terjadi gerhana karena Bumi tidak selalu sejajar dengan Bulan dan Matahari ya g menyebabkan cahaya Matahari terhalang sampai ke Bulan. 

Perburuan Alien Belum Usai, Kawan

Hal ini disebabkan karena orbit atau lintasan Bulan yang mengitari Bumi memiliki kemiringan 5 derajat sehingga saat fase Purnama, Matahari, Bumi, dan Bulan tidak selalu segaris atau sejajar. Jika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar, maka Bulan akan masuk umbra atau bayang-bayang inti Bumi dan terjadilah gerhana.

Fenomema ini bisa disaksikan untuk masyarakat yang tinggal di Eropa Utara, Eropa Timur, Asia, Australia, Amerika Utara, sebagian besar Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, Lautan Hindia, Arktik, Antartika dan semua wilayah Indonesia.

Foto Gerhana Bulan Total Sandiaga Uno

Photo :
  • Twitter/@sandiuno

"Pengamat di Indonesia timur lebih beruntung karena Bulan terbit saat baru memasuki gerhana penumbra. Dengan demikian pengamat di area timur Indonesia bisa mengamati hampir seluruh fase gerhana," jelasnya.

Sementara untuk wilayah Indonesia tengah, satelit alami Bumi itu terbit ketika Gerhana Sebagian berlangsung. Wilayah ini bisa menyaksikan sejak gerhana sebagian sampai akhir gerhana. 

Untuk wilayah Indonesia barat, Bulan terbit sudah dalam kondisi gerhana total. Dan pengamat di wilayah barat bisa menyaksikan puncak Gerhana Bulan Total sampai gerhana berakhir. 

Proses keseluruhan berlangsung selama 5 jam 53 menit 51 detik, sedangkan untuk gerhana total berlangsung selama 1 jam 24 menit 58 detik. Kontak pertama atau Gerhana penumbra dimulai pada pukul 15:02:15 WIB dan kontak terakhir penumbra yang mengakhiri seluruh proses pada pukul 20:56:09 WIB. 

Kontak kedua saat Bulan memasuki umbra Bumi di mana gerhana sebagian dimulai pada pukul 16:09:12 WIB dan gerhana total dimulai pukul 17:16:39 WIB sampai 18:41:36 WIB. 

Setelah gerhana total berakhir, Bulan akan meninggalkan umbra Bumi dan gerhana sebagian berakhir pada pukul 19:49:03 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 17:59:11 WIB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya